Bab 21 

Departemen Forensik di Unit Kejahatan Berat 

gar ilia 

Jane meletakkan laporan autopsi akhir dari kasus mutilasi di Sungai Paud diumping Sant menandatanganinya. 

“Bu, Tim Investigasi kriminal sangat kagum padamu. Identitas kedua korban yang sudah meninggal berhasil dipastikan dalam waktu singkat, itu juga memberikan mereka waktu tambahan untuk menyelamatkan korban ketiga. 

Saat Tim Investigasi kriminal menemukan korban, dia sudah dalam kondisi tak sadarkan diri dan tersangka sedang bersiap untuk menyuntikkan sianida kedalam tubuhnya lalu memutilasinya.” 

Apakah dia lebih dari seorang pembunuh? 

Kali ini Samara tumn langan, dan berhasil menyelamatkan nyawSecong 

Jane menyandarkan kepalanya pada satu tangannya, dan menatapnya dengan hagum, matanya begitu berbinar-binar saat melihatnya. 

“Baguslah kalau sudah diselamatkan.” Samara juga merasa lega dalam hatinya, dia membaca laporan itu dan tidak menemukan adanya masalah, lalu menandatangannya 

“Bu, akan ada pesta perayaan malam ini, Tim Investigasi kriminal meminta Anda untuk hadir 

“Tidak ikui.” 

Samara mengembalikan laporan itu pada Jane dan berkata dengan santai: “Oscar hanya mengizinkan saya untuk ikut serta dalam penyelidikan, dan tidak berpaitisipasi dalam hal-hal setelah penyelidikan, sepeiti pesta perayaan yang tidak ada hubungannya.” 

Jane tercengang sesaal sebelum akhirnya mengangguk, dia teringat sejak awal, sejak Samara ditugaskan dihari pertama, dia selalu mengira kalau dia adalah orang yang sombong dan arogan, hanya membicarakan tentang profesionalisme dan kemampuannya.” 

Dia tidak cantik. 

menatap wajah Samara,

ditutupi oleh

maylali lagi, saya pergi

lalu menenteng tasnya dan berjalan keluar dari Unit Kejahatan Berat, dia memesan laksi dan melaju

ke laksi. Samana sudah mendapat telepon dari Presiden Direktur Perusahaan Farmasi Intermega,

Timothy 

Timothy L. VYng yang Ylang marah-marah

kamu akan tiba

lintas “Mungkin viegali am

Allah “ant aneh sekali ya Sudah menawarinya gaji yang tinggi untuk

bantu saya

G NTM 

cepai kemari ya…”

bibir meramya Nalikit

yang low-profile dan tidak nyaman mengungkap identitasnya, dia memutuskan untuk mengangkat Timothy sebagai Presiden Direktur, cum diu sendiri menjadi hominITIN

Beberapa tahun ini… 

untuk memperkuat

selalu mengingat pesan terakhir dari

dalam pikirannya, supir

“Sudah sampai.” 

taksi

Perusahaan Farmasi Intermega terbilang megah, dan didepan pintu kada banyak pekerja serta tamu yang berlalu

dan wanita yang berjalan keluar dari Gedung Intermega, dan berpapasan

Satu lalapan waja 

langsung mengenali dua orang itu.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255