Bab 17

Dokter Patricia juga memegang semangkuk makanan obat yang telah disiapkannya dengan cermat di tangannya. 

Dia meniup hawa panas yang ada di mangkuk itu dan tersenyum : “Kamu harusnya sudah sangat lapar kan? Saya membuatkanmu semangkuk makanan obat, didalamnya ada ubi rambat, Astragalus dan Tang–kuei, semua bahan ini membantu menambah qi, ayo dicoba.” 

Asta bahkan tidak melihatnya. 

“Dimana dia?” 

“Siapa?” Dokter Patricia bertanya, “Dia? Kamu mencari Wilson? Wilson ada diluar ruangan, saya akan membantumu memanggilnya.” 

Asta terdiam dan mata tajamnya menyipit dan terlihat menakutkan. 

Dokter Patricia memanggil Wilson, dan saat Wilson melangkah masuk, dia sudah mendengar Asta yang berkata dengan serak. 

“Dimana Samara? Kenapa dia tidak ada di sisiku?” 

Wilson tersentak, seperti yang sudah dibayangkannya. 

Sudah dia katakan kan! 

Samara ini adalah sumber kehidupannya Asta, dan orang pertama yang ingin dilihatnya setelah sadar pasti Samara, bukan orang lain! 

dan butuh istirahat.” Wilson berkata dengan kebas, “Nona Samara

buruknya kesehatanmu? Kamu perlu istirahat dan minum suplemen sekarang, jika tidak, dengan

kalian bicara!”

Terlalu berbahaya! 

pucat, tapi aura

saya hanya mau melihatnya.”

ini...” Dokter Patricia mengigit bibir merahnya dan mencoba menghentikan

Detik berikutnya .... 

kecil yang berisi makanan obat diangkat oleh

kamu

dibanting di lantai

pada wanita manapun, termasuk dengan ibu kandung Oliver dan

pertama kalinya dia melihat Asta marah karena

yang Asta sukai adalah Samantha, maka dia akan punya alasan untuk meyakinkan diri sendiri walaupun harus

wajahnya penuh dengan bintik–bintik itu, maka dia tidak akan

dan diam–diam melangkah mundur

meresepkan obat

adalah obat bagi hati

Tidak lama kemudian. 

Wilson menjemput Samara. 

Samara tidak datang dengan tangan kosong, dia membawa satu mangkok sup ayam

hari–harinya tanpa bisa melupakan pelukan erat Asta

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255