Bab 151 

Herna yang melihat Samantha segera menjelaskan : “Kak, tenang! Samara yang saya dan ibu bicarakan bukan wanita yang berasal dari perkampungan itu, namanya sama tapi orangnya berbeda....” 

Mendengar penjelasan itu masih membuat Samantha mengepalkan 

tangannya dan raut wajahnya terlihat jelek. 

“Herna, kamu ke atas dulu, ada yang harus saya bicarakan dengan Samantha.” Emma memelototi Herna. 

“Ibu, lagi–lagi pembicaraan yang tidak boleh kudengar?” 

“Kalau sudah tahu ya bagus.” 

“Baiklah, baiklah!” 

Herna menggerutu sambil meninggalkan ruang tamu dan berjalan ke kamarnya di lantai dua. 

“Ibu, saya ingin bertanya, Samara itu........” 

Samantha belum menyelesaikan kalimatnya, Emma sudah menyela dulu : “Samantha, jangan bicarakan wanita itu dulu, saya rasa yang paling penting sekarang adalah masalah pernikahanmu dan Asta, sudah sampai dimana perkembangan kalian?” 

“Ada apa?” Samantha menatap Emma dengan curiga. 

sudah menolak begitu banyak pria yang baik, ini sudah lima tahun dan kenapa Asta masih tidak menikahimu?” Emma menggenggam tangan Samantha dengan

ini?”

di pesta ulang tahun Tuan Firman, saya melihat Asta berciuman

“Apa!” 

dan seketika air yang ada didalamnya memercik

jelas?” Samantha mengabaikan lantai yang basah

wanita itu dengan erat....” Emma menggelengkan kepala “Saya bahkan tidak melihat gaun apa yang dia kenakan, benar–benar tidak kelihatan.”

wanita itu dengan erat?

bisa berada didalam situasi yang panas seperti

Asta benar–benar

Dingin. 

Anti sosial. 

‘ibu kandung‘ dari Oliver dan Olivia, mungkin dia tidak memiliki

Siapa? 

Siapa sebenarnya! 

melinas di

tanya padamu, tadi ‘Samara‘ yang kamu dan Herna bahas, apakah wajahnya penuh dengan bintik–bintik?” Samantha mengaitkan bibirnya

mendengar deskripsi Samantha

itu seperti yang kamu deskripsikan!”

dia!” Samantha tersenyum

miliar darinya, dan sekarang

keberanian dari mana yang dipinjam wanita ini?

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255