Bab 132 

Keluar dari ruang istirahat. 

Samara bertemu dengan Watson, Willis dan istri mereka didepan pintu. 

Mereka berempat menatap Samara dengan tatapan penuh kebencian dan keinginan untuk membunuh, tatapan itu seolah menusuk beberapa lubang pada tubuhnya. 

“Pengacara Adam, apa saya boleh bertanya satu hal padamu?” Mata coklat Samara berkedip, dan dia bertanya dengan malas. 

“Silahkan, Nona Samara.” 

“Wasiat Tuan Firman sudah diberlakukan, dan kalau saya tiba–tiba mengalami kecelakaan tak terduga, apa yang akan terjadi pada bagian yang seharusnya diberikan kepadaku?” 

ak 

Adam terkejut saat mendengarnya, namun dia segera menyadari maksud Samara dan menjawab: “Berdasarkan ketentuan yang dibuat Tuan Firman, warisan itu akan disumbangkan kepada yayasan amal Metropolis atas nama Anda dan Keluarga Gandhi.” 

Samara menyipitkan matanya dan mengangguk dengan puas 

n

1 me

sudah mendengarnya

sedangkan Samara

tapi Tuan Firman masih tidak tega menjebloskan putra kandungnya

bisa menjadi tameng Jonas, namun

Tidak bisa dipungkiri.... 

dalam menopang Keluarga Gandhi benar–benar penuh perhitungan.

tulus dan membuatnya sulit untuk

sedang

terdengar : “Samara, apa yang kakek katakan padamu

dan berkata dengan santai : “Racun dalam tubuhnya memang sudah dibersihkan secara tuntas, lápi usianya

“Oh begitu ya...” 

kakekmu memintaku seorang untuk tinggal disana untuk membicarakan hal

apa?” 

“Ti...tidak.” 

Jonas berdetak kencang.

Samara

kakeknya menyadari perasaannya dan membicarakan hal itu dengan Samara.

maksud hati Jonas, dan berjalan

lantai bawah, tamu yang berdatangan semakin banyak.

disamping Jonas, dan membuatnya semakin menarik

menyapa Jonas, dan secara alami membawa mereka pada Samara, Samara juga tidak bersembunyi, dan memperkenalkan dirinya dengan tenang

Tidak lama kemudian..... 

yang menghadiri acara ulang tahun itu tahu nama wanita jelek itu adalah

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255