Bab 130

Bella mencengkram gelas ditangannya dengan erat, sudut matanya memancarkan kemarahan : “Kamu kira kamu bisa menikah dengan Jonas?”

“Kalau bukan?”

Samara meletakkan gelas anggur yang sudah kosong di nampan pelayan dengan santai, lalu melirik Bella dan melengkungkan sudut bibirnya.

“Kalau bukan saya, lantas kamu? Kamu dan Jonas sudah kenal begitu lama, namun sepertinya diantara kalian…sepertinya tidak ada kemajuan apa-apa.”

Setelah Samara selesai berbicara, raut wajah Bella berubah drastis, nafas lembut dan keanggunannya juga hilang dalam sekejap.

“Kamu…jangan berbesar diri!”

Samara melanjutkan perkataan yang membuatnya semakin kesal : “Hm? Kalau Tuan Muda Jonas melakukan semua ini untukmu, sepertinya Nona Bella akan jauh lebih berbesar diri dibandingkan dengan saya.”

“Kamu—-”

Sejak kecil Bella sudah menjadi permata di Keluarga Kusma, meskipun dia seorang anak perempuan namun kedudukannya di Keluarga Kusma jauh lebih tinggi dibandingkan dengan adik laki-lakinya, dan orang yang diremehkan olehnya tidak pernah berani menentangnya..

Gelisah setelah mendengarkan perkataan Samara, Bella menyiramkan anggur merah yang ada ditangannya kearah Samara.

Namun Samara sigap dan segera melangkah mundur, dan berhasil menghindari siraman anggur merah itu, tidak setetes pun anggur itu tumpah pada gaunnya…

Sebaliknya, genangan anggur merah terlihat pada karpet wol yang ada di lantai.

sinis dalam

dari Nona muda ini…benar-benar

harapkan terlihat di wajah Samara, sama sekali tidak muncul,

kamu tidak apa-apa?” Jonas meraih tubuh

Jonas membuat

diundang secara khusus oleh saya dan

saya..saya hanya….” Bella yang tadinya bersikap gegabah, sekarang menenangkan diri dan

sudah menyiapkan trik untuk Samara, dan

Samara membuka mulutnya dan menatap Bella dengan tersenyum : “Nona Bella,

sebenarnya tidak ingin mengikuti arus yang dibuat oleh

tersenyum : “Iya

itu, sudah jelas benar atau tidaknya dalam hati mereka

tidak lagi melirik Bella, dia menggandeng

da

saya, Kakek sedang

lantai dua, dan itu langsung menghebohkan

“Ada apa ini?”

suka dengan wanita cantik,

saya tahu dia suka dengan bintik-bintik, untuk

wanita itu akan segera menjadi cucu menantu

ditempat, raut wajahnya sangat muram, dan kemarahan didalam hatinya semakin

Acara perjamuan ini….

Dia ingin menghancurkan Samara.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255