Bab 120
Siapa orang tua ini?
Samara mengerutkan kening dan menatap lelaki tua itu dengan bingung.
Sebelum Kakek datang menemui Samara, dia berpikir seorang wanita yang bisa mempesona Asta hingga membuat Asta menjadikan rumah sakit ini rumahnya pastilah seorang wanita yang cantik
Namun.....
Dan saat Kakek melihat wajah Samara yang dipenuhi dengan bintik–bintik, Kakek tersentak.
“Kamu... kamu Samara?” Kakek bergumam, apakah dia salah orang.
“Iya, benar.” Samara berbalik menjawab: “Orang tua, lalu kamu siapa?”
Kakek akhirnya mengerti kenapa saat diruang baca, Alfa mengatakan kalau Samara jelek.
Dia mengira pada saat itu Alfa tidak tahu membedakan cantik dan jelek, lalu berkata asal–asalan!
Sekarang setelah dia melihat orangnya langsung, kakek akhirnya menyadari kalau dia salah memarahinya.
Kakek tidak mengerti apa yang membuat cucu sulungnya itu begitu terjerat pada Samara, namun dia tetap menunjukkan ekspresi yang tenang : “Saya adalah kakeknya Asta, Borris Costan.”
apa
dari sakunya dan melemparkannya ke ranjang : “Didalam kartu ini ada 20 miliar,
tidak akan mudah mendapatkan uang dari orang kaya.
seperti yang dia perkirakan—––
sudah mewakili cucu sulungku untuk berueruna kasih kepadamu, saya berharap Nona Samara akan
pasti merasa senang setelah
US
mendengus dan
tidak
tahu siapa saya masih memanggilku orang
dua puluh miliar? Aduh anak ini, kamu ini sedang tawar menawar denganku, atau
bisa
menantumu.” Samara mengangkat kepalanya dan berkata
kakeknya bisa membujuknya untuk tidak datang mengangguku lagi, saya juga akan sangat
“Cucu sulungku....bagaimana mungkin!”
tidak percaya, kamu bisa bertanya langsung padanya, untuk apa bertanya padaku.” Samara menghela nafas panjanga : “Lalu, saya
dari Keluarga Costan, tidak peduli keadaan
pernah merasakan sakitnya kehilangan seorang
dan Olivia memang
n
About Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius - Bab 120
Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius is the best current series of the author Novelxo.com. With the below Bab 120 content will make us lost in the world of love and hatred interchangeably, despite all the tricks to achieve the goal without any concern for the other half, and then regret. late. Please read chapter Bab 120 and update the next chapters of this series at booktrk.com