Bab 83
Samantha berkata pelan: “Saya tahu hari ini adalah hari kunjungan orang tua di taman kanak kanak Oliver dan Olivia, jadi saya sengaja mengambil cuti untuk mengikuti acara ini bersama kalian. Namun sayangnya, saat saya tiba di taman kanak–kanak, kegiatannya sudah berakhir.”
Asta mendeham pelan untuk menanggapinya.
Samantha tiba–tiba merasa sangat tidak nyaman dan merasa dirugikan.
vaman
leras
Selama beberapa tahun ini, dia tclah menjaga Asta, namun mengatakan dia bahkan tidak mau banyak berbicara dengannya?
“Asta, bisakah kamu tidak memperilakukan saya seperti itu?”
Mata Samantha memerah, dia hampir menetes air mata.
“Saya telah mengandung dan melahirkan Oliver dan Oliva, jelas saya adalah ibu kandung mereka, namun saya malali tidak untuk bersama mereka setiap saat.” Samantha melangkah mendekati Asta, air matanya menetes seperti Mutiara: “Mereka tidak menyukaiku dan tidak mau berinteraksi denganku, bahkan kamu.. kamu juga sangat dingin terhadapku.
Asta, kita dulu sangat dekat, bisakah kamu bersikap lebih baik padaku?”
Di tengah angin malam musim panas.
Tubuh Samantha menawan, air matanya juga diwarnai dengan sedikit keindahan yang pedih.
Biasanya jika seorang pria melihat seorang wanita cantik menangis di hadapannya, dia akan mereka menderita dan buru–buru memeluknya.
tidak ada perubahan emosional yang terlihat
saya dengan membawa Oliver dan Olivia, saya sudah mengatakan hal ini dengan sangat jelas.”
“Saya...”
pernah menjanjikan apa pun padamu.” Asta menyipitkan matanya lalu berkata, “Sebelumnya
merasa sedih dan enggan, dia lalu berkata dengan histeris: “Tapi bagaimanapun juga
adalah kartu As–nya.
namun sepasang anak kembar
namun
dan bertanya dengan enggan.
“Apa?
dan terus mengeluh
meminta apa–apa, saya hanya ingin tetap di sisimu
dan tidak mengucapkan
Samantha, dan dia tidak berkedip untuk waktu yang lama, seolah–seolah
pertama kalinya Asta melihat Samantha untuk waktu yang lama, dan dia merasa sedikit tidak
wanita kecil itu mirip_
persis, jika hanya melihat bentuk dan warnanya, mata mereka hampir
bulat yang ada di hadapannya ini kurang jernih dan cermat daripada
itu bahkan bukan
“Asta, kamu
akan meminta Pak Michael untuk mengirim supir untuk mengantarmu pulang.”
anak kecil itu dan kursi belakang dan
menatap punggung Asta, keengganan dan kerinduannya pun menjadi semakin kuat.
Pria seperti ini
Read Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius Bab 83 - The hottest series of the author Novelxo.com
In general, I really like the genre of stories like Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius stories so I read extremely the book. Now comes Bab 83 with many extremely book details. I can't get out of reading! Read the Empat bayi Kembar Kesayangan Ayah Misterius Bab 83 story today. ^^