Bab 103 

Samara terluka dan tidak bisa menjamin keselamatan Olivia dan Javier, Asta yang tiba–tiba muncul telah mengubah seluruh situasi. 

Dia akhirnya merasa lega, dan membiarkan rasa sakit dari lukanya menguasai kesadarannya. 

Ini benar–benar sakit! 

Kedua orang itu tidak tahu bahwa orang yang datang adalah Asta, mereka hanya tahu kalau mereka baru melihat tatapan tajam dan gelap dari pria itu yang membuat mereka ketakutan dan 

jantung mereka berdebar kencang seolah akan meledak. 

Kedua pria itu saling bertatapan, dan mereka berdua bisa melihat rasa takut yang mendalam di mata satu sama lain. 

“Ayo kita pergi!” pria yang memiliki luka di wajahnya berkata kepada rekannya. 

Mercka berbalik dan ingin segera melarikan diri. 

Tapi sebelum mereka mengambil beberapa langkah, Asta langsung melompat dan menggerakkan kakinya dan menendang kedua orang itu jatuh ke tanah. 

Pria dengan luka di wajahnya itu menggenggam pisau yang ada di tangannya dan hendak bertarung dengan Asta, tetapi detik berikutnya, pergelangan tangannya diinjak dengan kuat oleh sepasang sepatu kulit. 

“Aaaah!!!” pria itu tiba–tiba menjerit seperti babi yang sedang dibunuh dan wajahnya terlihat sangat kesakitan. 

Dengan suara “Krek-—“, tulang pergelangan pria itu hancur parah, dan pisau yang ada di tangannya jatuh ke tanah. 

“Tanganku!” 

terlihat pucat, dan suaranya terdengar gemetar.

di wajahnya itu, rekannya sangat ketakutan hingga kencing di celana dan mulai

sampai–sampai dia kecing di celana dan memohon bclas kasihan, “Ka..kami juga diperintahkan untuk mclakukan ini…kami tidak menyakiti putri kecil itu! Putri kecil itu

adalah putri kecilnya.

adalah putri

di daerah terpencil, dan bibirnya yang

orang itu menyesal hingga ingin

“Tidak.” 

yang sama langsung menendang kaki pria itu dan menghancurkan lengannya.

dari keluarga Costan bergegas datang.

rendah: “Maaf kami

orang ini kembali, dan cari tahu siapa yang mengirimkan mereka kemari.” Asta menyipitkan matanya: “Lalu layani mereka dengan baik, dan biarkan

pria itu terlihat sangat marah dan membuat orang yang

bertahun–tahun Wilson mengikuti Asta, dia sudah banyak

kalinya Wilson melihat Asta begitu kejam dan

menjawab: “Baik

karena kesakitan, mereka ditarik oleh Wilson dan yang

dan Javier, dia malah berjalan ke arah Samara terlebih

“Bagaimana keadaanmu?” 

pertama kali melihat Asta, dia

mata coklat Samara langsung terlihat rumit, bahkan tangan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255