Bab 4835
Mobil-mobil yang mengejar di belakang tampak lebih mengintimidasi, seolah bisa merasakan ketakutan Harvey York. Mesin V12 terus-menerus menderu seperti monster baja yang bersiap menyerang.
Mereka tidak akan menahan diri kecuali Harvey dihancurkan.
"Kasihanilah hatimu...
"Pergi! Keluarkan dia dari penderitaannya!"
Mobil di tengahnya menampilkan seorang biksu berwajah galak yang sedang bermain dengan pisaunya di kursi penumpang.
Dia juga memiliki laptop yang berisi informasi Harvey.
Tentu saja, orang-orang India mempunyai lebih banyak pengetahuan tentang Harvey daripada Faceless Group.
Bhikkhu tersebut, Boston Garcia, mengetahui bahwa Harvey juga mempunyai konflik besar dengan orang Indian di Flutwell.
Dia juga tahu bahwa Harvey-lah yang menyelamatkan Dean Cobb.

Bisa dikatakan, sejauh itulah pengetahuannya.
Di satu sisi, para petinggi tidak ingin para anteknya tahu terlalu banyak kalau-kalau mereka terintimidasi. Bagaimanapun, satu-satunya orang yang tidak memiliki rasa takut hanyalah anak-anak.
Di sisi lain, mereka juga belum sepenuhnya memahami Harvey.
Lagipula, orang-orang yang melakukannya saat itu semuanya telah disingkirkan.
Itulah sebabnya Boston dan anak buahnya ada di sini untuk menyelesaikan misinya.
Menurut perintahnya, dia akan bangkit dari seorang Vaishya menjadi seorang Ksatria perkasa jika Harvey dikalahkan.
Mata Boston dipenuhi gairah membara setelah memikirkan semua manfaat dari gelar itu saja.
Dia dengan cepat melambaikan tangannya dengan ekspresi galak.
"Pergi! Pergi bersama!
"Injak gasnya!"
Para biksu lain di dalam mobil semuanya tertawa kecil.
Sebagai Biksu Rakshasa, mereka tahu bahwa mereka akan mendapatkan banyak keuntungan hanya dengan membunuh Harvey.
Mereka tidak punya niat untuk menahan diri saat memutar-mutar pisaunya.
Harvey jelas bisa merasakan niat membunuh di belakangnya, tapi dia juga tidak punya waktu untuk campur tangan. Dia tidak punya pilihan selain mempercepat langkahnya.
Di jalan yang tidak banyak pejalan kaki, mobil-mobil melaju kencang seolah-olah sedang berpacu untuk menyelamatkan nyawa.
Harvey merasa kesal saat melihat pemandangan di belakangnya.
Dia tahu bahwa mobil-mobil yang membuntutinya tidak akan menyerah begitu saja.
The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255