Bab 151

Lalu keduanya pun pulang ke rumah.

Baru saja mereka masuk, mereka telah mendengar suara wanita yang sangat nyaring.

“Aiihh, kakak ipar, sepertinya aturan keluargamu kurang ketat!”

“Ini sudah jam sembilan malam masa putrimu masih berkeliaran di luar?”

“Kau lihat putri keluargaku, Nadine, dia selalu pulang tepat waktu. Jam 8:30 malam dia sudah dirumah. Ini baru putri dengan didikan keluarga yang benar dan sopan.

“Pantas saja akhirnya dia memilih sampah itu untuk dinikahi.”

“Sepertinya sudah terlalu lelah bersenang – senang diluar sehingga dia mencari orang yang bodoh dan tak berguna itu sebagai pasangannya.”

Orang yang sedang berbicara ini adalah tante ketiga Nara. Dia adalah Rebecca Swan.

Wajah Axel dan Alina tampak memerah dan berkata: “Rebecca, Nara keluar bersama Reva, mana bisa dikatakan tidak disiplin?”

“Lagipula, Nara juga sudah dewasa. Wajar jika setelah jam sembilan dia bertemu dengan teman dan makan diluar!”

Rebecca mencibir dan menghina: “Itulah makanya aku katakan tadi bahwa aturan keluargamu kurang ketat!”

“Apakah sudah cukup baik Nara pergi keluar bersama Reva?”

“Teman – teman Reva itu seperti apa? Bukankah semua teman – temannya itu sekelompok bajingan?”

apa Nara pergi bersama mereka malam – malam begini? Memangnya

dengan teman untuk makan

yah, kalau mau berteman itu harus seperti Nadine, dia hanya berteman dengan orang – orang yang berbakat dan

berteman dengan sampah masyarakat seperti

itu hanya mengajakmu pergi makan dan minum, selain itu apalagi

itu sangat pelit dan biasanya mereka tidak akan pernah mau keluar untuk bersosialisasi dengan teman –

mereka saat mereka telah menemui kesulitan. Mereka akan bersikap sopan terhadap teman – teman mereka

sekali kau datang kesini, ada apa?”

saling memandang dan Jonathan

kan baru

yang kalian semua ketahui, prestasi Nadine sangat

yang berebut ingin mempekerjakan Nadine di perusahaan

 

kami pikir, kita kan masih satu keluarga, untuk apa anak dari keluarga kita dengan prestasi yang bagus ini kerja di perusahaan orang

Nadine untuk datang

dengan cemas. Ternyata mereka benar – benar datang kesini untuk

dapat menduganya tetapi ucapan Rebecca tadi

datang kesini untuk mencari pekerjaan tetapi malah dibuat seolah-olah Axel dan Alina yang

memang benar-benar bagus

masalahnya Nadine ini

kuliah apa yang dapat

mengedipkan matanya

menyetujui hal ini, Jonathan dan

juga pasti akan meminta lelaki

Rebecca adalah wanita yang cukup galak jadi dia tidak

biarkan Nadine bekerja di

Axel tertawa.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255