Bab 83

Saat masuk ke rumah bos Kosasih, Axel dan Alina semakin terkejut dengan kekaguman.

Dekorasi di rumah ini hanya bisa dipuji dengan satu kata yaitu mewah dan benar benar membuat mereka semua terpesona.

Axel menghela nafas tanpa bisa menahan emosionalnya: “Bos Kosasih, anda benar benar seorang pebisnis besar. Gaya dekorasi rumah ini luar biasa!”

Bos Kosasih tersenyum ringan: “Haha, ini hanya tempat tinggal saja, aku juga hanya asal mendekornya.”

Hiro segera melanjutkan perkataannya, “Bos Kosasih memiliki lebih dari selusin rumah seperti ini di kota Carson. Bos Kosasih sendiri tidak terlalu peduli dengan dekorasinya!”

Axel dan Alina sekali lagi dibuat terkejut. Lebih dari selusin rumah yang bernilai ratusan juta. Ini berarti dia benar-benar seorang lelaki yang begitu berpengaruh di kota ini!

“Oke, mari kita mulai berbisnis!” bos Kosasih sambil tersenyum berkata, “Direktur Shu, kakak Alina, apakah kalian benar-benar berencana untuk berinvestasi dalam proyek real estate aku?”

“Tentu saja!” Axel berkata dengan cepat, “Aku rasa bos Kosasih memiliki visi yang cukup bagus. Merupakan kehormatan bagi kami untuk dapat berbisnis dengan

anda!”

“Hahaha, karena kalian semua sudah memutuskan, kalau begitu mari kita lakukan.” Boss Kosasih berkata sambil tersenyum, “Ayo mari, aku sudah menyiapkan kontraknya. Setelah menandatangani kontrak dan melakukan pembayarannya, proyek kita sudah bisa dimulai. !”

mengambil kontrak dan

masalah dengan kontrak. Setelah mereka mengkonfirmasinya lalu mereka langsung menandatangani nama Nara di

“Direktur Shu, kontraknya telah ditandatangani

perusahaan kami sedang mempersiapkannya. Sebentar

untuk menelepon sebentar. Lalu setelah beberapa saat

ini Axel telah

 

perusahaan sekarang digantikan oleh

cara ini transfer juga dapat dilakukan dengan lebih lancar tanpa

akan menandatanganinya sendiri. Lalu

dan mengangguk dengan puas:

dan Alina penuh dengan kegembiraan. Tingkat pengembalian

akan menjadi orang

sebentar, Axel dan Alina pun

lalu melihat Reva yang berdiri di depan pintu kantor

kemudian memakinya dengan marah: “Lagi – lagi bajingan ini, seperti

dan abaikan dia. Nanti saat proyek kita selesai dia sudah tak ada hubungannya

melajukan mobilnya melewati Reva dan langsung menuju

mengejarnya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255