Bab 96

“Ini …” Brad tiba-tiba terdiam.

Sebenarnya dia merasa Reva yang lebih hebat.

Tetapi di depan dokter Hale dia tak dapat mengatakannya.

Nyonya Mont tampak bangga: “Suamiku, aku sendiri yang mengundang dokter Hale kesini.”

“Kau tenang saja, dokter Hale pasti lebih baik daripada si Reva itu!”

“Anakku, kau pasti akan baik – baik saja!”

Dokter Hale masuk ke ruang gawat darurat dan semua orang menunggu di luar dengan cemas.

Setelah sibuk bolak balik selama hampir dua jam, dokter Hale berjalan keluar dari ruangan itu dengan wajah lelah.

“Dokter Hale, bagaimana kabar anakku?” Nyonya Mont bertanya dengan gugup.

Dokter Hale menghela nafas: “Luka Eric terlalu parah bahkan jika dewa Daluo yang berada disini juga sulit untuk menyembuhkannya!”

“Apa!?” Nyonya Mont langsung roboh ke lantai.

Ini adalah harapan terakhirnya. Jika dokter Hale pun tak bisa menyelamatkan putranya maka habislah sudah riwayatnya.

Brad tampak

mengapa kau

binar. Ya, Reva! Siapa tahu

Mont dengan marah, “Dokter Hale saja tak bisa menyelamatkan putraku. Memangnya Reva ini punya kemampuan apa hingga

medisnya jauh lebih baik dari dokter

tak dapat berkata – kata. Status dokter Hale

yang kalian bicarakan ini adalah… adalah Reva yang mana? Apakah

berada disana tampak tercengang. Brad kemudian bertanya dengan ragu, “Dokter

mengangguk dengan penuh semangat: “Aku juga pernah bertemu dengan Rova. Dia sangat ahli dalam dunia medis lctapi aku tak

belia yang ahli dalam keterampilan mcdis, kalau begitu sudah pasti orang

 

tahu garis besar penampilan Reva dan dokter Hale pun tampak terkejut: “Ini memang benar dia! Ini

gemetar, “Dokter Hale, anda.. anda pernah bertemu dengan orang bermarga Lee

berkata, “Beraninya kau

berbisik,

yang penuh kekaguman”Aku cukup beruntung pernah bertemu

ketrampilan medismu

dan bumi!” ujar dokter Hale dengan tegas, “Di depan Tuan Lee, keterampilan medisku sama sekali tak ada

orang yang dapat menyelamatkan putramu kurasa satu –

Nyonya Mont

dokter jenius, dokter Hale

Reva ini benar-benar sangat

cepat berkata, “Kalau begitu mengapa masih diam dan

langsung mengeluarkan ponselnya dan hendak menelepon Reva tetapi tiba – tiba saja lengannya di cengkeram oleh

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255