Bab 262

Axel dan Alina langsung terdiam.

Mereka berdua seperti ingin menampar diri mereka sendiri saja rasanya sekarang. Mengapa tadi mereka mengatakan hal seperti itu?

Setelah Reva mengantar Axel dan Alina pulang ke rumahnya lalu dia segera berbalik dan mengantarkan Nara ke perusahaan.

Alina ingin meminta Nara dan Reva untuk tinggal di rumahnya tetapi segera dihentikan oleh Axel.

Ketika kedua orang tua itu sampai di dalam rumahnya, Alina segera bertanya, “Pa, apa yang kau pikirkan barusan?”

“Ini adalah kesempatan yang baik dengan membiarkan mereka tinggal di rumah kita sekarang.”

“Setelah itu kita bisa membicarakan masalah uang itu dengan Reva.”

“Kemudian memintanya untuk memberikan kartu itu kepada kita, lalu selesai deh urusannya.”

“Mengapa kau malah membiarkan mereka berdua pergi?”

Axel memelototinya dan berkata, “Apa kau benar-benar mengira semua orang itu bodoh?”

“Masalah malam ini sudah begitu runyam dan kau masih menginginkan uang orang lain. Apa kau benar – benar menganggap orang lain itu bodoh semua?”

Alina tampak bingung dan berkata, “Kalau begitu… kalau begitu kita juga tidak bisa tidak meminta uang ini!”

“Ini uang 3 milyar. Jika kita mendapatkan uang itu, aset keluarga kita langsung melampaui aset keluargamu!”

“Meskipun keluarga kita memiliki dan menguasai perusahaan farmasi Shu tetapi kita tidak memiliki aset apapun.”

“Sekarang, ada 3 milyar, akhirnya kita bisa menaikkan martabat keluarga kita. Bagaimana mungkin kita tidak mau uang itu?”

“Kau tak perlu memberitahuku mengenai masalah ini,

malam ini bukan waktu yang tepat untuk

ini, dan

bagimu untuk meminta uang itu kepadanya

itu, jika Nara ada di rumah malah lebih

bukannya tidak tahu karakter

berada di pihak suaminya. Jika kau meminta uang sebanyak itu kepada suaminya,

nantinya uang belum di dapat malah bertengkar lagi. Maka

menghela nafas dengan tak berdaya, “Aihh, ada

berpihak pada

sebaiknya

tidak boleh berada di

sebentar dan berkata, “Begini saja, besok kita akan mencari Reva

rayu dia saja dengan mengucapkan beberapa kata yang baik dan manis, setelah itu minta

ini lebih

lalu dia mengangguk

dulu si Reva, nanti kalau kita sudah mendapatkan

Di perusahaan farmasi Shu

mengantarkan Nara ke perusahaan. Selama ini, Nara

“Nara, ambillah kartu ini!”

kartu yang diberikan

langsung menggelengkan kepalanya dan berkata, “Aku tidak mau kartu

kompensasi dari keluarga Yu untukmu. Kau bisa

berkata, “Kita

dengan serius Nara

– orang selalu mengatakan kau selalu bergantung

ini kau sudah kaya. Aku ingin tahu siapa lagi yang berani mengatakan hal itu di

pria juga tidak akan merasa

kan?”

itu

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255