Menantu Dewa Obat
Chapter 269
Reva pura – pura tampak tak berdaya dan berkata, “Kalian sudah salah paham.” “Aku tidak menghabiskan uang itu.” Kemudian dengan marah Alina berkata, “Jadi kemana larinya uang itu?” Reva: “Semua uang itu telah kuberikan kepada keluarga Meng!” “Keluarga Meng?” Axel dan ALina berseru bersamaan. Reva, “Ya!” “Apakah kau lupa? Gelang giok keluarga Meng itu bernilai lebih dari 3 milyar! “Setelah aku memberikan 3 milyar itu dan berbicara dengan susah payah kepada mereka, keluarga Meng baru berjanji untuk tidak mengusut masalah ini lagi.” “Jika tidak ada 3 milyar ini kemungkinan masalah ini juga akan merepotkan.” Axel dan Alina tampak tertegun. Dan mereka berdua langsung merosot di kursi. Setelah beberapa saat, Alina berkata dengan suara gemetar, “Me.. mengapa… mengapa kau membayar mereka dengan begitu banyak uang?” Reva: “Ma, gelang giok itu bernilai lebih dari 3 milyar dolar. Dan uang ini pun sebenarnya tidak cukup untuk membayar!” Hana langsung menggebrak meja dan berdiri lalu berkata, “Aku tidak peduli berapa harga gelang giok itu. Jika kau ingin membayarnya pakai saja uangmu sendiri untuk membayarnya!” “Tiga milyar ini bukan milikmu sendiri.” “Tiga milyar itu termasuk dengan kerugian farmasi Shu, kerugian kami, kakakku, orangtuaku dan juga kerugian aku dan Hiro.” “Kau…. Kau sendiri paling – paling hanya mendapatkan ratusan ribu atau paling banyak satu juta dolar juga sudah sangat luar biasa.” “Atas dasar apa kau menggunakan semua uang sebanyak 3 milyar itu untuk membayar orang lain?” Saat mendengar ucapannya ini Reva langsung terdiam karena marah. Kompensasi yang dia dapatkan dengan taruhan nyawanya itu ternyata harga nyawanya sekarang hanya senilai satu juta dolar? Lalu dengan serius Reva berkata, “Apa hubungannya ini semua dengan Hiro?” Dan dengan marah Hana berkata, “Mengapa tidak ada hubungannya?” “Dia itu suamiku dan juga menantu dari keluarga Shu kami. Dan gara – gara kau dia jadi mendapatkan status sebagai saudara seorang pembunuh.” “Dia adalah suamiku dan menantu dari keluarga Xu kami. Karena kamu, dia juga memiliki reputasi sebagai kerabat seorang pembunuh.” “Dia itu seorang pebisnis besar. Apakah kau tahu seberapa besar dampak ini bagi reputasi bisnisnya?” Reva langsung terdiam dan merasa heran. Apakah ini juga bisa dikaitkan? Batin Reva. Hiro selalu berada di pihak keluarga Yu sejak awal. Dia berharap Reva mati. Apakah mereka semua tidak mengetahuinya? Lalu Reva menghela nafas dalam – dalam lalu dengan suara yang dalam dia berkata, “Hana, jika sesuai dengan ucapanmu itu maka mari kita bicarakan masalah ini satu demi satu!” “Meskipun uang 3 milyar itu bukan sepenuhnya milikku tetapi masalah gelang giok bukanlah hal yang aku lakukan.” “Gelang giok itu dijual oleh kalian berdua, kau dan Hiro. Bukankah sudah seharusnya kalian berdua yang bertanggung jawab atas masalah ini?” “Aku menggunakan uang kompensasi yang diberikan keluarga Yu itu untuk membayar gelang giok yang telah kalian jual. Kalau dihitung – hitung sebenarnya aku juga rugi. Mengapa kau malah menyalahkanku?” Tiba – tiba Hana terdiam dan dia benar – benar merasa rugi karena kehilangan gelang giok itu. Kemudian setelah beberapa saat, Hana menggertakkan giginya lagi dan berkata, “Reva, tadinya kan kita sudah setuju bahwa kau yang akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah ini!” “Sekarang apa maksudmu? Kau ingin mengingkari kata – katamu? Kau ingin melimpahkan masalah ini kepada kami untuk bertanggung jawab?” Lalu dengan dingin Reva berkata, “Hana, sebelumnya kita tidak punya uang itu makanya mengapa kalian meminta aku untuk menyelesaikan masalah ini.” “Dan sekarang karena kebetulan uangnya sudah ada, mengapa tidak membayar kompensasi kepada mereka?” Kemudian dengan marah Hana berkata, “Kalau begitu ujung – ujungnya berarti kau tak punya nyali dan takut mati. Kau telah menjilat kembali ucapanmu sendiri!” “Demi menghindari masuk penjara, tanpa mengucapkan sepatah kata pun kau langsung menggunakan uang 3 milyar kami untuk membayar orang lain!” “Reva, apakah kau masih seorang lelaki?” “Jika kau memang benar – benar masih seorang lelaki maka tepati janjimu dan selesaikan masalah ini!” “Apa artinya semua ini sekarang? Kau sudah berjanji untuk bertanggung jawab tetapi pada akhirnya selain kau tidak menepati janjimu, kau juga telah membuat keluarga kami kehilangan 3 milyar itu.” “Mengapa… mengapa kau begitu licik ketika melakukan sesuatu?” “Kau punya hak apa untuk menggunakan uang sebanyak 3 milyar itu?” Wajah Reva langsung menjadi dingin dan berkata, “Aku tidak punya hak?” “Kebetulan kedua orang tua kita ada di sini jadi aku akan menjelaskannya kepadamu hari ini!” “Semalam ketika aku memberitahu kalian bahwa keluarga Yu telah memberikan kompensasi sebanyak 3 milyar dolar, apa yang kalian katakan?” Raut wajah Hana langsung berubah. Lalu dengan dingin Reva melanjutkan ucapannya, “Pada saat itu kalian mengatakan bahwa tidak peduli seberapa banyak uang kompensasi yang keluarga Yu berikan, kalian tidak akan pernah menginginkan sepeser pun dari uang itu!” “Ucapan ini juga bahkan di dengar oleh seluruh keluarga Yu.” “Karena kalian tidak menginginkan sepeser pun uang itu, artinya uang sebanyak 3 milyar ini adalah milikku.” “Dan karena itu adalah uang milikku jadi mengapa aku tidak punya hak untuk menggunakannya?”
Read Menantu Dewa Obat by Novelxo.com Chapter 269
Read Menantu Dewa Obat $babTitle
The Read Menantu Dewa Obat series by Novelxo.com has been updated to chapter Chapter 269 . full Chapter episode bab
In Chapter 269 of the Menantu Dewa Obat series, Reva had to marry and stay with Shu's family in order to pay for her sister's medical treatment. Reva had to live in contempt of everyone and had to work hard without complaint. Then one day Reva discovered the mystery in the line left by her mother Reva, Now Reva has the power to decide the life and death of people,...... Will this Chapter 269 author Novelxo.com mention any details. Follow Chapter 269 and the latest episodes of this series at Novelxo.com.
Menantu Dewa Obat Chapter 269
Menantu Dewa Obat bab
Menantu Dewa Obat pdf