Menantu Dewa Obat 

Bab 307: 

Belum sampai semenit Nara yang baru saja tenang dan santai saat mendengar apa yang di bicarakan oleh kedua orang tuanya. Wajahnya langsung memerah karena marah. 

“Pa, Ma, bisa ngga kalian berdua jangan ikut campur masalah perusahaan lagi?” 

“Aku tidak ingin mengatakan apa – apa lagi. Aku pasti akan selalu mendukung Reva. Selain itu, aku juga tidak akan pernah menceraikannya!” 

 

“Sudahlah, kalian pulang saja, aku mohon, jangan urus masalah perusahaan lagi, ok?” 

Dengan marah Axel berkata, “Kau kira kami ingin ikut campur dan mengurusimu?” 

“Kami hanya takut kamu dtipu dan ditindas!” 

“Kau adalah putri kami, apa mungkin kami masih akan menyakitimu?” 

“Papa dan mama sudah banyak makan asam garam. Kami sudah melihat banyak sekali orang jahat di lingkup masyarakat.” 

“Kita kalau hanya sekali – kali melakukan kesalahan kecil tidak apa–apa.” 

“Tetapi kesalahan besar seperti ini sama sekali tidak boleh dilakukan sekalipun.” 

“Begitu kau melakukannya maka tamatlah riwayatmu!” 

Dengan cemas Nara berkata, “Kau tahu darimana kalau Reva itu salah?” 

jika dia

tangannya dan berkata, “Tidak ada

sekali tidak mungkin!”

medis dengan

dia bisa

dibantu oleh Kenji, dokter Tanaka yang ada di sisinya juga tidak terlalu pandai dalam

apanya jika dibandingkan dengan dokter Hale, apalagi dengan dokter Vincent!”

ada peluang untuk menang. Kalau ini namanya membuang uang dengan sia –

sadarlah, bisa ngga sih kau jangan begitu bodoh!”

ikut mencibir, “Kak, biarkan

Reva itu bisa menang anggap saja aku sudah

mencungkil keluar sepasang bola mataku dan

“Kalian tidak

kalian tidak perlu mengkhawatirkan tentang

kau ini benar –

kau ingin melihat aku mati maka aku akan mati di

akan mati di depanmu!”

jendela dan mengulurkan

langsung berteriak ketakutan dan bergegas meraihnya, “Ma, ma, apa

kau jangan seperti

dengan sekuat tenaganya: “Biar! Aku mau lompat! Kau biarkan

hanya untuk

ingin menghancurkan hidupmu,

Jika aku tidak

kemudian hari, aku merasa

menarik Alina dari sisi yang satu lagi dan meraung, “Nara, kau punya hati apa

yang melahirkan dan membesarkanmu. Bisa ngga

harus menghancurkan keluarga kita baru kau merasa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255