Menantu Dewa Obat 

Bab 319

Axel, Alina dan lan langsung terkejut dan berteriak, “Nara, jangan lakukan hal-hal bodoh seperti itu!”

“Kak, jangan lakukan inil”

Dion juga tertegun sejenak kemudian tertawa. “Sial, perangainya cukup keras juga!”

 

“Oke, aku suka dengan perangai yang keras seperti ini.”

“Nara, kau kira kau bisa mati?”

“Aku berasal dari keluarga medis. Jika aku tidak menghendaki kau mati, maka kau tidak akan mati.”

“Aku beritahu kepadamu, kau tak perlu menakut – nakutiku, malam ini kau tidak akan bisa lari lagi!”

“Jangan diam saja, teruskan!”

Airmata menggenang di mata Nara lalu dia meraih gelas itu dan menyayatnya ke lehernya.

Lebih baik dia memilih untuk mati daripada harus mengalami penghinaan seperti itu!

Namun, seorang pria di sebelahnya berjalan lebih cepat dan mengambil pecahan kaca itu dari tangannya.

juga aku sempat bermain, kau

membiarkan

tidak bukankah gelar gadis tercantik di kota Carson

memaki pria itu mengulurkan tangannya

gemetar karena marah tetapi tidak ada sesuatu

segelas anggur di tangannya. Senyum puas terukir di

sebuah drama yang sangat

berkumpul di sekitar tempat tidur. Nara merasa begitu putus

kritis ini tiba – tiba terdengar

Dion langsung bangkit dan memaki,

tidak tahu

menyelesaikan ucapannya pintu kembali di banting dengan keras. Segera setelah itu pintu kamar dirusak

sama sekali tidak menyangka

pertama bereaksi, “Reva, cepat…

ada di dalam kamar, matanya langsung berubah menjadi merah darah, tangannya

ini, niat membunuh Reva sudah tak

“Cepat, hentikan dia!”

meraung dengan tergesa

di samping tempat tidur itu segera

pria besar itu kemudian

bunyi klik kemudian pria besar yang beratnya hampir 200 pon itu pun terbang lurus

besar itu lagi, mulut, hidung dan matanya berdarah. Sepasang matanya hampir menonjol

orang ini tidak mati tetapi dia juga tidak akan berguna lagi selama sisa hidupnya, setidaknya

Semua orang langsung terkejut.

pria yang terkuat di antara mereka. Dia

malah dihajar Reva

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255