Menantu Dewa Obat 

Bab 338 

Setelah Reva melakukan panggilan telepon lalu dia diusir ke samping oleh para satpam, 

Jika bukan karena Reva menyebutkan nama dokter ‘Tanaka kemungkinan besar dia sudah akan langsung diusir dari sini. 

ketua satpam itu berdiri di sebelah Revi, scolali – olah dia khawatir Reva akan mencuri sesuatu dari sini. 

 

“Hei, ini sudah lama sekali dan belum ada seorangpun yang datang untuk menjemputmu. Kau masih tidak mau mengaku bahwa kau sudali berbohong?” 

“Masih berani bilang dokter Tanaka yang menjemputmu lagi. Apa kau tahu dia pergi kemana?” 

“Tidak, seharusnya aku bertanya, apakah kau tahu seperti apa dokter Tanaka itu?” 

“Hmm, aku sudah melihat banyak pembohong seperti kalian.” 

“Hanya saja, ilmu bohongmu ini terlalu dangkal.” 

“Setidaknya orang lain itu menyewa mobil mewah, berpakaian dan berpenampilan bagus.” 

“Tetapi kau ini meskipun memakai jubah kaisar juga tetap tidak terlihat seperti kaisar. Siapa yang bisa kau tipu?” 

Ketua satpam itu terus mengejeknya. 

Reva tidak bisa menahan cemberut di wajahnya, “Untuk apa kau banyak omong?” 

“Nanti saat orang yang menjemputku tiba, bukankah sudah bisa membuktikan identitasku?” 

datang ke wilayahku untuk menipu, memangnya

brengsek. Kau masih berani

mendengar ucapanku, kan?”

berbicara lagi tetapi akan langsung bertindak! Gimana

Reva setelah dia selesai berbicara dan menunjukkan ekspresi provokasi

dingin. Tiba – tiba dia mengulurkan tangannya dan menggenggam lengan ketua satpam itu. “Coba saja kalau kau sentuh

sangat marah, “Persetan, beraninya kau memukuli aku!”

“Hajar dia!” 

itu langsung mengepungnya dengan agresif.

pada saat ini tiba – tiba Devi keluar dari

satpam itu melihat Devi, wajah mereka langsung berubah menjadi penuh kekaguman dan hormat.

cantik yang cukup berada di kota Carson.

ada yang bisa

mengangguk

tidak sabar Devi mengibaskan tangannya. Matanya menyapu kerumunan orang itu dan

adalah... tuan.. tuan..”

sementara Devi tidak bisa mengingat namanya.

“Reva!” jawab Reva. 

itu

“Kau Reva, kan?” 

berbicara Devi juga melihat Reva

pada akhirnya dia

Reva benar– benar tidak memiliki selera dalam

melihat Reva sedang tarik

juga seorang pria harus bersikap

satpam dan hampir saja terjadi perkelahian. Pria

“Ya,

kau dengan dokter Tanaka adalah...”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255