Bab 371 

Dokter Vincent mencibir dengan ekspresi jijik. 

Dan saat ini, beberapa murid Vincent yang lain juga bergegas menghampiri dan bersiap – siap untuk melawan Reva. 

Para penjaga keamanan segera datang untuk menghentikan mereka tetapi semua orang yang dibawa oleh Vincent malah menghentikan para penjaga keamanan tersebut. 

“Hajar dan serang dia sampai mati!” 

 

Seorang murid meraung lalu meraih kursi dan melemparkannya kepada Reva. 

Akhirnya Reva beraksi dan menghancurkan kursi itu dengan satu kakinya. 

Bersamaan dengan itu dia melangkah maju lalu meraih pergelangan tangan si murid Vincent dan menggenggam tulangnya dengan tangan kanannya lalu mendorongnya ke bawah. 

Semua yang hadir disana hanya mendengar suara berderak dan lengan murid itu langsung terkulai lurus ke bawah dengan lunglai seolah–olah tidak memiliki kekuatan apapun. 

Reva tidak berhenti sampai di situ saja. Dia melangkah maju melalui sisi lain. 

Mata Vincent membelalak lebar. Tiba–tiba dia merasa ada yang tidak beres. 

Karena suara berderak itu adalah suara tulang terkilir. 

Suara itu berbunyi terus seperti sambung menyambung. Apakah tulang lengan muridnya ini semuanya terkilir? 

Kekuatan macam apa ini? Berapa banyak yang perlu dipelajari tentang kerangka manusia sebelum dapat melakukan hal seperti itu! 

Bahkan dengan kekuatan Vincent pun dia sama sekali tidak bisa melakukannya! 

Tepat ketika dia yang sedang memikirkan hal itu, muridnya sudah lumpuh dan terbaring di lantai. Hampir semua tulang ditubuhnya sudah dipelintir dan terkilir oleh Reva. 

Murid itu berteriak kesakitan. Dia bahkan tidak bisa menggerakkan jari – jarinya. 

Murid lain ingin menyerbu untuk menyerang tetapi segera dicegah oleh Vincent. 

Vincent mengernyitkan keningnya dan memandang Reva dengan dingin. 

“Ternyata dia adalah pemuda yang hebat!” 

benar–benar tidak menyangka Mataku benar–benar sudah rabun!”

Hale, darimana kau mendapatkan murid yang begitu berbakat ini?”

dokter Hale tampak berseri – scri lalu dengan

– benar buta!” 

aku menerim. tuulee

malah lebih pantas

Vincent mongCvitkin koningin 

bahwa tulang lengan

terpikir dengan teknik rahasia dari masa lalu yang disebut dengan teknik otot dan tulang terkilir, teknik ini dapat membuat semua tulang dan otot tubuh seseorang

mulut. Tidak ada yang pernah benar – benar melihatnya

siapa sangka ternyata pemuda vung tampaknya bisa – biasa

“Tak kusangka, temvata kau yang masih begitu muda sudah memiliki kekuatan seperti

dalam pertemuan pertukaran medis han ini, kami akan bertanding

kau pintar bertarung tetapi

kau halval onang bodoh suja!”

kujuga sudah mengajari sekelompok

ini, begitu merasa tidak

mengumpulkan sekelompok keledai

menatap Reva dan berkata

sedikit kemunduinmu itu kau

kekunITU YANG Sedikit itu dakilan InVidi dican

ada beberapa orang

“Ya, aku

dengan satu kalimat ini.”

terlalu lama juga

lebak npakah aku bisa membunuhm lebih dulu atau anak buahmu yang bisa membunuhku lebih dulu?”

berubah. Secara refleks dia

lalu dia menggerakkan giginya dan mengibaskan tangannya sambil berkata, “Bawa

di sini untuk berpartisipasi dalam pertemuan pertukaran medis bukan

ini akan dimulai sebentar lagi, aku harap nanti kau masih

belakangnia dan berkata dengan dingin, “Reva, kau jangan terlalu emosional.”

kan? Jangan sampai kau

langsung menjadi dingin. Tangannya mengepal dengan crat,

benar–benar sangat tercela!”

akan

melawan aku? Masih terlalu

ini, suasana di lokasi menjadi

dokter Tanaka

mengucapkan beberapa patah kata lalu scorang pria dari provinsi Yama tiba

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255