Bab 372 

Dokter Vincent sangat marah, “Beraninya kau membiarkan seorang petugas kebersihan rumah sakit duduk di sini!” 

“Ryu Tanaka, kau sedang menghina siapa?” 

“Huhh, karena kota Carson ini tidak terlalu mementingkan pertemuan pertukarang ini maka tak ada gunanya acara pertemuan pertukaran ini dilanjutkan!” 

Setelah Vincent selesai bicara lalu dia berjalan pergi. 

 

Tamu yang lainnya juga satu demi satu bangkit dan bersiap untuk pergi bersama dengan Vincent. 

Ekspresi dokter Tanaka langsung berubah. Kalau orang–orang ini pergi maka pertemuan pertukaran ini tidak perlu diadakan lagi. 

Di saat yang sama Reva berkata, “Kami yang belajar ilmu medis biasanya berbicara sesuai dengan kemampuan kami.” 

“Duduk dimanapun itu tidak masalah yang penting ada berapa banya orang dan penyakit yang bisa anda obati.” 

“Semua orang begitu terburu–buru untuk pergi, apakah kalian semua takut kalah kepadaku kali ini jadi tidak berani kehilangan gengsi kalian?” 

Ucapannya ini langsung membuat semua orang marah. Dan Vincent langsung menunjuk Reva sambil berkata, “Hei bocah, selama bertahun – tahun tidak ada seorang pun yang berani berbicara seperti ini kepadaku!” 

“Kau adalah orang paling sombong yang pernah kutemui dalam hidupku.” 

“Melihat gayamu, sepertinya kau sudah siap untuk menantangku?” 

Reva menggelengkan kepalanya, “Aku tidak bermaksud untuk menantangmu!” 

nantangin orang

tadi sangat sombong sekali tetapi ternyata dia adalah seorang pengecut.”

menatap Reva

berkata, “Karena dengan ilmu medismu itu saja, kau

ini dilontarkan, semua hadirin

akan berani mengatakan ucapan arogan seperti itu kepada

benar–benar sudah gilal Sangat gila!

LLLLLLLLL 

seperti itu, vah!1” 

belum memenuhi syarat untuk bertanding denganmu?”

yang cukup memenuhi syarat

perlu memancing aku.”

kalau kau benar–benar takut kalah dariku, belum terlambat bagimu

sangat marah,

kau terlalu sombong!”

ini orang tua ini akan tinggal

beranikah kau

saja. Jika aku yang menang, aku akan mengambil nyawamu!”

kalinya kita bertemu. Tidak ada dendam di antara kita. Datang – datang langsung

“Kau

dingin. “Vincent, aku tahu bahwa ilmu medismu sangat hebat dan sama sekali tidak menganggap siapapun di matamu.”

karena kau tahu bahwa kau pasti akan menang. Sebenarnya kau hanya menginginkan nyawaku!:

Dia memang selalu sombong dan bersikap

menghinanya seperti ini tentu

rasa tidak perlu menumpahkan darah

saja Vincent, kau berani tidak bertaruh denganku?”

kau akan meminta maaf kepada dokter

menang, aku yang akan meminta

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255