Menantu Dewa Obat 

5 mutiara 

Bab 431 

Tidak lama setelah Reva duduk, tiba – tiba dia mendengar suara yang dikenalnya dari luar pintu. “Kak Reva bekerja di sini?” 

Reva dengan cepat bangkit dan membuka pintu. Dia melihat Helen dan Devi berjalan bersama. 

 

Devi meraih tangan Helen sambil tersenyum dia berkata, “Ini kan kakak Reva–mu?” 

Saat melihat Reva, wajah Helen langsung memerah. Dia menundukkan kepalanya dan berkata, “Kak Reva.” 

Reva yang merasa penasaran lalu bertanya, “Helen, mengapa kau ada di sini?” 

“Bagaimana kondisi tante?” 

Helen tersenyum dan berkata, “Kak Devi yang membawa kami ke sini. Dia bilang fasilitas rumah sakit di sini lebih baik.” 

“Dan juga, dia yang membantu kami membayar semua tagihan medis kami. Kak Devi benar benar orang yang baik.” 

“Dokter Hale telah mengobati mamaku. Mamaku benar – benar sudah sembuh dan akan pulang dalam beberapa hari lagi.” 

“Tadi dia masih mengatakan bahwa dia akan mengundangmu untuk makan malam di rumah.” 

Reva langsung tersenyum dan berkata, “Kalau begitu aku pasti akan pergi. Sudah lama aku tidak memakan makanan yang dibuat oleh tante.” 

Di masa lalu, saat Reva dan Helen masih bertetangga, mereka sering makan di rumah Helen. 

Helen: “Kak Reva, sebenar... sebenarnya kali ini aku datang itu mau mengucapkan terima kasih kepadamu.” 

“Kalau bukan karena kau, aku... aku...” 

Saat mengatakan itu, mata Helen langsung memerah. 

masuk ke acara pertemuan pertukaran itu

sebenarnya semua yang terjadi waktu itu

ini, aku juga menyadari

pasti tidak akan membuat kesalahan seperti ini lagi

ini ditujukan

Reva tidak peduli. Dia sama sekali tidak peduli dengan perasaan Devi sehingga

TULUI 

ke bangsal di lantai atas untuk menjenguk

sangat berterima kasih kepada Reva sehingga mengucapkan ribuan kali

lalu

mere

mendengar suara marah yang lantang dari dalam kantor dekan itu.

kau menempatkan perawat baru itu di kantor si Reva, orang

Tiongkok miliknya itu sama sekali tidak memiliki satu pasien pun.

apa memberinya

Da mo 

Seo 

dia kembali membersihkan toilet saja. Dia punya hak

dokter yang bertugas di rumah

koneksi yang besar sehingga biasanya di rumah sakit

dengannya sebelumnya jadi diantara mereka berdua

malah berbicara jelek

Roy, kau tidak terlalu paham tentang situasi Reva.”

– hal ini sudah diatur oleh rumah sakit jadi kau

dengan

berkata, “Dekan, aku

datang menghadapmu karena ingin berbicara

departemen kami

kau pindahkan perawat Devi ke

ini Reva baru mengerti

bukan ingin mencari masalah dengannya tetapi dia datang ke sini demi Devi.

malas untuk mempedulikan hal seperti itu. Kalau si Roy

kalau Devi dipindahkan.

menghormati perasaan dokter Tanaka sehingga tidak bisa terang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255