Bab 442

Deviterungang lagi.

Dalam schari dia ditampar dua kali. Itu benar-benar sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan

Reva tak bisa berkata – kata. Devi ini benar-benar cari masalah sendiri!

Devi menutupi wajahnya, matanya memerah lalu dia berkata dengan marah, “Kau… beraninya kau memukulku?”

 

Wanita itu mendengus dingin, “Memangnya kenapa kalau aku pukul kau?”

“Aku kasih tahu yah, hari ini bukan hanya kau saja yang aku pukul tetapi sampah tak berguna ini juga akan aku pukul juga!”

“Dragon, tak perlu banyak omong dengan mereka. Kau patahkan dulu kedua kaki sampah tak berguna itu!”

Dragon tersenyum dingin dan berkata, “Hei bocah tengik, kau dengar kan, kakak-ku sudah ngomong barusan.”

“Tadi aku kasih kesempatan kepadamu tetapi kau tidak menghargainya.”

;

“Sekarang, aku tidak akan segan lagi!”

“Hajar dia!”

orang yang ada dibelakang Dragon

mengulurkan tangannya dan menarik Devi ke samping setelah itu

ada di depannya saat melihat Reva

pergelangan kaki Dragon dan siku kanannya menghantam

yang ada di sekitar mereka hanya mendengar bunyi klik dan diikuti dengan jeritan Dragon yang

siapa yang bisa menyangka bahwa seorang

– raguan mereka,

berat dank eras mengenai wajah pria yang berada di sebelah kiri dan batang hidung pria

tendangan dia menendang lagi pria yang di sebelah kiri itu ke dinding dan organ dalamnya hampir

– orang berikutnya juga

terlempar ke lantai semua dan tidak ada satupun

ada yang bisa menduga

Roy dan mamanya. Keduanya

selalu suka menggertak orang lain tetapi siapa sangka ternyata Reva begitu kuat

si

polisi! Cepat

yang lainnya semuanya terluka. Aku mau menjebloskannya ke

segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon polisi

terdengar suara dari luar dengan nada yang penuh amarah,

orang menoleh dan melihat dekan RS masuk

senang dan langsung berkata, “Dekan, bagus

rumah sakitmu ini memukul kami semua tanpa alasan yang jelas.

kasih tahu yah, kau harus membereskan masalah

tidak akan membiarkanmu menjabat menjadi dekan

langsung mencibir dan berkata, “Tenang saja,

bangga dan melirik Reva. “Huhh, kau dengar

lagi, kau pasti celaka!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255