Menantu Dewa Obat

Bab 445

Saat pria paruh baya itu muncul terdengar berbagai macam seruan di sekitar mereka.

“Ini… bukannya ini adalah Ronald Tanaka, putra dokter Tanaka?”

“Ronald Tanaka yang mana?”

“Sial, masa kau tidak tahu Ronald Tanaka? Sepuluh generasi muda terkenal di provinsi Yama. Dokter yang paling cemerlang dan hebat di antara semua generasi muda di provinsi Yama. Dan juga merupakah salah satu tokoh paling berpengaruh di generasi muda dalam industri medis di provinsi Yama. Ronald Tanaka, pemilik dari farmasi Tancho itu!”

“Ya Tuhan, ternyata dia? Dia… dia adalah orang yang dapat membuat seluruh Industri medis di kota Carson ini bergejolak!”

“Dan yang paling penting papanya adalah dokter Tanaka. Dokter yang telah sangat berpengalaman selama beberapa dekade. Dia merupakan tamu terhormat dari berbagai kalangan dan orang hebat lainnya. Dia memiliki teman di seluruh dunia dan memiliki koneksi yang luas. Bahkan kesepuluh keluarga terpandang pun masih harus menghormatinya!”

“Mengapa orang terpandang seperti dirinya datang ke rumah sakit kita?”

Ucapan semua orang itu membuat orang – orang disana yang tidak mengenal Ronald pun menjadi tahu tentang Ronald Tanaka.

Tatapan mereka kepada Ronald Tanaka juga menjadi tatapan yang penuh dengan rasa hormat

Kedua orang tua Roy juga adalah toko yang cukup terkenal tetapi jika dibandingkan dengan Ronald, mereka bahkan tidak lebih dari seekor semut!

Melihat keakraban Ronald dengan Devi itu membuat semua orang bingung untuk beberapa saat.

“Ini… apa yang terjadi sekarang?”

di antara mereka

berseru dengan suara

wanita itu langsung melebar dan dengan cemas dia berkata, “Suamiku, si…si wanita jalang ini, apa jangan – jangan dia

si pria gemuk itu langsung

“Jangan sembarangan bicara!”

tidak puas dan dia lanjut bertanya. “Mengapa menyuruh aku

yang terpaut cukup jauh, apalagi mereka terlihat sangat

melakukannya yah jangan takut dengan ucapan orang

hingga wajahnya memucat. Dengan tidak sabar dia

dan merintih, “Papa, kalau… kalau kau masih belum datang

langsung

“Apa…. Apa maksudnya?”

dia… dia meneriakkan

tidak salah dengar? Ronald Tanaka itu…

mereka sama – sama Tanaka… tentu…tentu saja seharusnya dia adalah

itu langsung berubah ekspresinya. Tangan dan kakinya langsung

adalah

apa yang

berada di sampingnya langsung berkata dengan sinis: “Hmm,

jangan hanya papa

saja akan melemparkan dirinya ke buaian

dia begitu sombong dan arogan, ternyata dia memiliki ayah

yang cantik itu

yah.”

kau mau berbaring saja maka para

ucapan ini tiba-tiba semua orang yang berada di sekitar