Bab 444

Si gemuk melirik Devi dan mengerutkan keningnya. “Siapa kau?”

“Aku sedang berbicara dengan Oliver. Kau kira kau siapa hah! Berani – beraninya menyela ucapanku!”

Dekan segera berkata, “Nona Devi adalah seorang perawat di rumah sakit kami!”

Wanita itu langsung mendengus dingin, “Perawat apaan? Jalang ini hanya magang disini.”

 

“Hmm, pura – pura polos dan mau menipu putraku. Sudah ketahuan olehku.”

“Mimpinya untuk menjadi menantu keluarga kaya sudah hancur jadi dia marah dan menghina kami dibelakang bahkan meminta brondongnya untuk memukul kami.”

“Sekarang kau ingin menyalahkan dan menjebak kami semua?”

“Wanita seperti dia ini benar – benar sangat keji sekali!”

Devi langsung terperangah. Dia benar – benar tidak menyangkah bahwa wanita ini bisa menyerangnya dengan kata – kata seperti ini.

Jelas jelas tadi wanita ini yang datang kepadaku dan memintaku untuk menjadi menantunya. Setelah ditolak, dia malah memukuli orang karena marah. Kenapa sekarang jadi salahku

Si pria gemuk itu melirik Devi lalu dengan jijik berkata, “Ooh jalang ini?”

ke dalam keluarga kaya? Hmm,

Dekan langsung berkata, “Cukup!”

adalah seorang perawat di rumah sakit kami. Dia bukan seseorang yang bisa

peringati kalian, segera minta maaf kepada

tidak akan

tersenyum dan berkata, “Oliver, kau masih berani bilang

bahkan tidak melihat situasi sekarang dulu yah?

kasih tahu yah, jabatan dekanmu

dan juga dokter sialan itu. Kalian semua siap – siap angkat kaki dari

langsung menampakan seringainya dan cakar

berani memukul kita jadi mereka

semua. Satupun

saja. Usir mereka keluar dari rumah sakit ini dulu setelah itu baru jebloskan

mereka begitu saja setelah memukuli anakku dengan begitu

melirik Reva, “Hei bocah tengik, bukannya tadi kau

kau tunjukkan

dan menggelengkan kepalanya dengan jijik. “Jadi orang itu yang paling penting adalah tidak salah memilih jalan

– jelas aku sudah memberimu kesempatan terbaik

kau juga telah

sebenarnya bisa dianggap bahwa jalan hidupmu

adalah pilihanmu sendiri. Kau hanya

sedang menyaksikan situasi yang terjadi diantara mereka saling berbicara dengan suara

“Sepertinya, dekan sudah tamat!”

orang tua Roy. Itu mah sama saja dengan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255