Bab 45

Melihat situasi di dalam rumah itu membuat Nara menjadi marah dan langsung berteriak dengan keras, “Apa yang kalian lakukan ini?” 

Tidak ada yang mempedulikannya apalagi suara musiknya juga sangat kencang sehingga suaranya hampir tidak terdengar. 

Reva masuk ke dalam ruangan dan langsung mencabut kabel speakernya. 

Dan seketika itu juga rumah menjadi hening. 

 

Semua orang yang sedang bercanda juga langsung menoleh dengan tatapan kosong. Lalu salah satu pria itu berkata dengan suara kencang, “Ada apa?” 

“Kenapa musiknya hilang?” 

Dan saat ini Nara baru masuk kemudian dengan marah berkata, “Siapa kalian ini?” 

“Siapa yang membawa kalian ke sini?” 

Saat sekelompok orang itu melihat Nara, mata mereka langsung berbinar. 

Dengan terhuyung – huyung seorang pria berkata, “Aihh, gadis cantik, mari kita minum!” 

Sambil berbicara dia mengulurkan tangannya dan hendak memeluk pinggang Nara. 

Nara langsung melangkah mundur dengan tergesa – gesa. Pada saat ini seorang pria yang berada di belakangnya juga mengambil kesempatan dari situasi ini. Dia mengulurkan tangan untuk menyentuhnya. 

Dan pada saat itu juga Reva langsung bergegas dan menendang si pria yang ada di belakang Nara itu ke lantai. 

melangkah maju dan menghantamkan siku kanannya ke dada si pria

membuat hancur meja yang ada di

berkali–kali untuk bangun tetapi tetap tak bisa.

semua orang yang berada di lokasi

segera bangkit dan dengan marah berkata, “Apa yang kalian

kau menghajar saudaraku. Apa kalian mau cari

bertanya kepada kalian,

yang mengajak kalian datang ke rumahku untuk membuat pesta?”

itu menatapnya:

baik – baik tempat ini. Memangnya ini

adalah rumah Liro,

Nara saling memandang, Ini pasti ulah Hiro yang membawa orang–orang

langsung kesal. “Siapa yang kasib tahu kalian bahwa

suamiku. Apa hubungannya dengan

Aku tidak menerima

cemas. Dan si pria kekar itu berkata dengan marah, “Kentut! Jelas – jelas

saudaraku adalah Hana. Dia adalah putri dari pemilik apotek Bintang Timur yang bertanggung jawab atas rantai

mengelola perusahaan konstruksi sendiri. Keluarganya sangat

membeli rumah

seperti apa lima puluh juta dolar itu? Berani – beraninya

Entah bagaimana dan apa

Hana

dari perusahaan farmasi Shu

Timur, rantai apotek itu aku dirikan untuk kedua orang tuaku!”

suamiku. Hiro hanya

dengan suara kencang.

dan tiba – tiba si pria kekar itu tersenyum. “Jadi kau adalah Nara

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255