Bab 456 

Sekelompok pria itu langsung bergegas ke sisi Nara. 

Nara tidak menyangka orang – orang ini akan berubah menjadi seperti ini. Dia langsung mundur karena merasa sangat ketakutan. 

Reva maju selangkah, dia berdiri di depan Nara dan dengan tegas berkata, “Cukup!” 

“Keluar dari sini, kalau tidak jangan salahkan aku kalau bersikap kasar kepadamu!” 

 

Orang – orang ini langsung terkejut karena mereka semua melihat apa yang terjadi dengan pria yang tadi dipukuli itu. 

Semua orang saling menatap dan si pria kekar tadi berkata dengan kencang. “Kami sedang berbicara dengan cewek cantik ini, apa hubungannya denganmu?” 

Dengan marah Reva berkata, “Aku suaminya, menurutmu ada hubungannya atau tidak?” 

Semua orang langsung tertawa terbahak – bahak. Dengan kencang pria itu berseru: “Hehh, menantu sampah juga bisa dikatakan sebagai suami?” 

“Kau hanya seorang gembel yang datang untuk menumpang di rumahnya. Asalkan dia dapat menemukan pria yang lebih baik darimu, dia bisa menendangmu keluar kapan saja.” 

“Lihat saja penampilangmu yang tak berguna itu. Masih berani suruh kami keluar?” 

“Dasar brengsek, percaya ngga kalau kami akan menghabisimu dulu!” 

Reva tersenyum menghina, “Menghabisiku? Hanya kau?” 

“Aku nasehati kalian, sebaiknya jangan sembarangan bergerak kalau tidak, aku akan membunuh kalian semua!” 

Sekelompok orang ini langsung menjadi marah dan yang orang pertama 

Bajingan ini benar–benar pandai membual!”

“Habisi dia!!” 

di belakang langsung mendekat dan

pergelangan tangannya begitu

kaki pria itu langsung patah.

Tak disangka Reva bertindak dengan begitu

tadi langsung meraung,

langsung maju dan meraih

terpaku. Berat pria ini 160 pon lebih dan Reva mengangkatnya

ini. Kalau mereka benar

jeritan dari lantai atas, “Reva, apa

“Cepat turunkan temanku!” 

berlari ke bawah dengan

di sampingnya. Darah langsung mengalir dari mulut si pria itu dan dia tidak bisa bangun meskipun sudah berusaha

baik

“Apa itu sakit?” 

aku akan memberikan penjelasan

ucapanny, Hana langsung bangkit dengan marah. Dia berdiri lalu mengulurkan tangannya untuk menampar Reva sambil meraung, “Atas dasar

bahunya dengan backhand dan langsung melemparkannya ke sofa.

meraung dengan penuh

kau tidak memukul duluan apa Reva akan

kesal. “Kenapa

aku datang ke rumah untuk bertamu. Apa seperti ini cara kau memperlakukan tamu–mu?”

menjamu orang tetapi kenapa kau malah memukuli

apa kau sudah gila?”

orang yang bertandang

marah Hana berkata, “Hana, mari

ini tamu macam apa?”

dibuat berantakan oleh mereka,

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255