Bab 458 

Beberapa ucapan itu langsung membuat semua orang tercengang. Mereka semua langsung menatap Hana dan Hiro. 

Dengan marah Hana segera berkata, “Reva, kau mau menakuti siapa?” 

“Apa maksudmu dengan masuk ke rumah tanpa ijin?” 

“Memangnya rumah ini milikmu?” 

 

“Rumah ini kan milik orang tuaku, apa hubungannya denganmu?” 

“Kau hanya menantu sampah yang menumpang hidup di sini. Makan dan hidupmu dibiayai oleh keluarga kami. Beraninya kau bilang bahwa rumah ini milikmu?” 

“Aku kasih tahu yah, kau tidak berhak untuk mengurusi masalah rumah 

ini.” 

“Semua teman – temanku ini adalah tamuku. Bagaimana bisa dikatakan masuk ke rumah tanpa ijin?” 

Orang – orang itu langsung tertawa terbahak – bahak dan seorang wanita mendengus dingin. “Ooh jadi sekarang orang yang menumpang di rumahmu ini sangat tidak tahu malu sekali yah.” 

“Baru menumpang beberapa hari saja sudah mau menguasai rumah tuannya?” 

“Hanya menantu sampah saja pun berani mengakui rumah ini sebagai miliknya sendiri?” 

sepertinya menantu dari keluargamu ini perlu didisiplinkan dengan

saja, kali ini aku mau membuatnya mengerti siapa sebenarnya

tertawa tanpa henti, mereka semua menatap

bertanya dengan lembut, “Apa kau ingin tahu

aku akan

estat ini tercantum

milikku dan Nara. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan orang

Hiro pun tidak berhak untuk tinggal disini

dianggap

dan kalian malah masuk ke rumahku begitu saja.

ekspresi Hana dan Hiro

dalam sertifikat rumah real estat ini memang tertulis nama Reva dan Nara,

tidak berhak untuk menggunakan rumah ini.

Reva pasti akan baik – baik saja tetapi orang –

dengan cepat Hana tersenyum dan berkata, “Aihh,

semua kan keluarga sendiri. Mereka ini

ulang tahun jadi aku membawa mereka ke sini untuk merayakan ulang

kau harus merusak hari yang membahagiakan seperti ini?”

“Aduhh, semua itu hanya salah paham. Hanya salah paham

ini memang tidak bisa menjaga

akan mendisiplinkan

ini, orang – orang yang berada di sini langsung mengerti bahwa pemilik rumah ini adalah Reva dan Nara, jadi

menghela nafas lega. Dia

benar tak menyangka bahwa masalah yang merepotkan seperti ini akan diselesaikan oleh

berkata, “Maaf, kami sama

mau pergi juga maka mau tak mau aku hanya

atau menyusup tanpa

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255