Bab 473

Begitu Hana dan Hiro melihat Tiger pergi, mereka segera berlari ke atas dan mengetuk pintu kamar Reva.

“Reva, cepat keluar!”

“Teman – temanku yang datang ke rumah itu tamuku, apa maksudmu sekarang?”

“Mentang – mentang bisa minum banyak jadi kau sengaja mau menggertak orang yah?”

 

“Aku sudah tahu kalau kau ini memang bajingan. Dasar licik.”

menu

“Dulu pura – pura tidak bisa minum. Sengaja menipu kita, yah?”

“Akhirnya malam ini ketahuan, kan?”

“Cepat kau jelaskan kepadaku!” teriak Hana.

Namun, tidak ada yang menjawabnya.

Reva sudah bisa menduga bahwa Hana pasti akan datang mencari masalah jadi saat mau tidur tadi dia sengaja menotok titik akupuntur Nara dulu untuk membuat Nara tidur dengan sangat nyenyak.

Sementara dirinya sama sekali tidak menanggapi ketukan di depan pintu. Dia melanjutkan tidurnya.

luar. Tetapi karena tidak ada yang membukakan pintu kamarnya akhirnya dengan kesal mereka turun ke kamarnya dan

bangun, Reva dan Nara

kesal lagi saat tak bisa menumpahkan dan melampiaskan kemarahan

terus menerus tanpa henti.

– orang ini semuanya muntah darah dan diantarkan ke rumah sakit semalam. Dan baru sekarang mereka semua sadar

biaya pengobatan. Apalagi semalam itu kan mereka berdua yang mengusulkan kepada teman temannya untuk mencari dan

bisa lepas dari tanggung jawab jadi mau tak mau mereka berdua harus ke rumah sakit dulu untuk menyelesaikan masalah orang

sama sekali

kepada teman-temannya juga

sakit. Keluarga mereka segera mengepung Hiro dan Hana, hampir saja mereka dipukul oleh pihak keluarga dari teman – teman

keduanya berhasil kabur. Setelah itu

mereka berdua pergi ke perusahaan Nara tetapi langsung dicegat oleh

sudah menginstruksikan bahwa mereka berdua

Reva tetapi

barang Reva. Namun, Devi langsung memanggil satpam dan mengusir mereka

berdua pulang dengan penuh emosi dan

kita akan pergi mencarinya jadi dia sengaja menghindar

di rumah hari ini. Nanti kalau dia sudah pulang aku harus membuat perhitungan

keningnya. “Hana, kalau kita ribut seperti ini

sebagai adik kandungnya. Dia

Reva pulang nanti pun Nara pasti akan

ini sekarang sudah sangat berani. Dia bahkan berani menghajarku sekarang. Apa kau pikir

langsung menjadi dingin. “Aku benar-benar merasa marah saat kau mengatakan hal ini. Apa

kandungnya tetapi mengapa dia malah

gunanya kau mengatakan

masalah ini kepada

mama yang bisa menangani Nara

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255