Menantu Dewa Obat

5 mutiara

Bab 503

Nara duduk di kursinya dan pura – pura tidak mendengar ocehan Alina.

Alina masih mengoceh sebentar lagi dan saat melihat Nara yang diam saja, mau tak mau dia menjadi sedikit kesal.

 

“Nara, apa kau dengar ucapanku?”

“Tubuh papamu sudah seperti ini, apa kau sama sekali tidak peduli?”

“Waktu kau masih kecil, papamu sangat menyayangimu. Kemanapun dia pergi, dia selalu membawamu bersamanya.”

“Kalau bukan karena harus membiayai uang sekolahmu, apa tubuh papamu akan menjadi seperti ini?”

“Sekarang kau sudah menjadi CEO perusahaan dan tidur di tempat tidur yang harganya ratusan ribu dolar.”

“Sementara papamu? Pinggangnya yang selalu merasa sakit sepanjang hari pun, dia tidak enak hati untuk mengatakannya kepadamu. Apa kau sama sekali tidak merasa bersalah?”

Ujar Alina dengan marah.

Hana mendengus dingin, “Ma, tak ada gunanya kau mengatakan ini semua kepadanya.”

“Kakak aku ini sekarang hanya membela orang luar.”

mungkin dia masih bisa ingat

kalau aku sudah bisa mencari uang, aku akan membelikan tempat tidur yang bagus untuk

jika itu berarti aku harus hidup dengan lebih buruk pun, aku tidak akan pernah mau

dengan ucapannya. Dia

sambil berkata, “Aihhh, Hana memang anak yang

tidak salah

benar – benar tidak habis pikir, bagaimana seorang anak yang waktu masih kecilnya begitu patuh dan bijaksana bisa menjadi seperti ini setelah dia

marah sekali. Keduanya berbicara dan saling sahut

dia tidak setuju untuk memberikan tempat tidurnya

Reva berkata, “Ma, tulang belakang papa tidak terlalu baik jadi tidak cocok tidur

ganti. Karena ranjang itu

langsung merasa kesal. “Kau tahu

pinggangnya sudah sangat serius dan cedera cakram tulang

yang bagus seperti ini untuk melindungi cakram

apa maksudmu dengan berkata

takut kami akan memindahkan tempat tidurmu

kau terlalu menghina kami. Apa menurutmu kami seperti itu

Reva terdiam.

menganalisanya dari sudut

marah dan berkata, “Dia?

belajar ilmu medis? Apa dia

kira dia benar-benar bisa menjadi direktur departemen

apa kau lupa, jabatanmu itu didapatkan karena kami

karena bantuan dari kami itu mungkin sekarang kau masih akan tetap menjadi petugas

kau berani mengatakan bahwa kau menganalisa hal

aku jauh lebih ngerti daripada kau. Kau tidak perlu berlagak di

enggan Nara mengibaskan tangannya. “Oke, oke, oke. Anggap

kau tak perlu jelaskan hal seperti ini

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255