Menantu Dewa Obat  

Bab 510 

Melihat kekacauan yang ditinggalkan ini membuat Nara hampir mau gila.

“Apa… apa maksudnya ini?”=

“Pergi begitu saja dan meninggalkan kekacauan ini untuk kita?”

 

“Tidak, aku harus mencari mereka untuk berbicara!”

Reva buru – buru menghentikan Nara yang sedang kesal itu.

“Sudah, sudah, kau jangan marah dengan mereka.”

“Hana meminta tempat tidur ini kan untuk papa dan mama. Jadi sudah pasti papa dan mama akan membelanya. Tak ada gunanya kau mengatakan apapun juga.” Ujar Reva.

Dengan resah Nara berkata, “Itu… itu berarti sama sekali tidak masuk akal, kan?”

“Sengaja menghancurkan tempat tidur kita lalu menyuruh kita yang memperbaikinya sendiri?”

“Bagaimana bisa ada orang seperti ini? Benar- benar tidak adil!”

Reva terkekeh, “Hana pintar menjilat papa dan mama oleh karena itu papa dan mama juga lebih membelanya.”

“Sudahlah, kau juga adalah seorang CEO perusahaan. Untuk apa terlalu perhitungan dengannya?”

terburu – buru Nara berkata, “Aku memang seorang CEO tetapi apa itu berarti aku juga harus mengalami kerugian

bukan ratusan dolar tetapi setengah

ini kita tidak memberinya pelajaran, lain kali… bisa saja

mengibaskan tangannya. “Aku

mencari masalah dengan papa dan mama-mu. Dan pada akhirnya kau sendiri juga yang

saja, aku yang akan membayar biaya

berkata, “Pak, apakah kau dapat

lalu sambil terkekeh dia berkata,

merasa terkejut. “Tidak… tidak perlu

barusan kau mengatakan setidaknya memakan biaya 500.000

perbaikan terkekeh dan berkata, “Aku hanya menakut –

datang tadi, Mr. Tiger sudah menginstruksikan kepada aku untuk menakut – nakuti adikmu

sparepart ini ada

semuanya kesini, dan itu bisa dipasang kapan

mengembalikan kondisi tempat tidur

tidak bisa menahan tawanya lagi, “Hahaha, jadi ternyata

“Bikin aku takut saja.”

petugas perbaikan itu berkata, “Direktur Shu, dengan cara ini, bisa dipastikan dia tidak akan pernah berani untuk menyentuh dan memiliki rencana lain atas tempat

membongkarnya,dia juga tidak akan berani mencari orang lain

sudah mengatakan bahwa tempat tidur ini hanya diberikan kepadamu dan

menahan senyumnya. Si

orangtuaku itu

kalau mereka meminta aku untuk menelepon kalian lagi, pasti akan repot…”

sambil berkata, “Tenang saja, aku

pulang, kau katakan kepada mereka bahwa sparepart tempat tidur ini perlu waktu setengah

ini sama sekali tidak boleh diutak – atik atau dipindahkan

tahun lewat, kemungkinan besar mereka berdua juga

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255