Menantu Dewa Obat 

Bab 514 

Semua orang langsung mengangguk dan membungkuk hormat kepadanya. Status paman Fauzi di desa ini cukup tinggi dan kekuasaannya melampaui kepala desa. 

Reva meliriknya dan tak bisa menahan senyumnya. 

Dikiranya siapa itu paman Fauzi ternyata adalah seorang pasien yang pernah dia sembuhkan di waktu lalu. 

 

Dengan cepat Reynald juga menyapanya. “Aihh, paman Fauzi, kau sudah datang.” 

“Ayo, mari, mari, silahkan, silahkan.” 

“Siang ini aku akan menemanimu minum – minum.” 

Paman Fauzi sama sekali tidak menanggapinya. Dia berjalan masuk dengan angkuh. 

Dengan susah payah mama Carlos memindahkan kursinya dan mempersilahkan paman Fauzi untuk duduk. 

“Paman Fauzi, silahkan duduk.” 

Paman Fauzi mengangguk dan ketika dia baru saja mau duduk, secara tidak sengaja dia melihat Reva di ruangan itu. 

Pada awalnya dia tertegun kemudian ekspresinya langsung berubah 180 derajat. 

Di bawah tatapan heran semua orang, paman Fauzi bergegas menghampiri Reva dan berkata dengan suara bergetar, “Direktur Lee, ternyata... ternyata kau juga ada disini?” 

tahu kalau

aku pasti... aku pasti

tertegun dan

bagaimana... bagaimana kau bisa kenal dengan

mungkin aku bisa tidak kenal dengannya?”

rumah sakit di daerah Utara yang bertanggung jawab atas unit UGD.”

tetapi direktur Lee

Bagaimana aku bisa tidak

mata Reynald hampir meloncat keluar, “Yang

apa dia benar – benar seorang

mungkin? Bagaimana

di sekitar mereka juga langsung merasa tidak enak hati apalagi orang – orang yang barusan mengejek Reva. Mereka

yang barusan mereka katakan itu

Carlos juga membelalakkan mata mereka.

Reva bekerja di rumah sakit tetapi mereka mengira

pendidikan Reva itu, dia

bisa menduga ternyata Reva tidak hanya seorang

– orang pasti tidak

Fauzi jadi tidak seorang pun yang berani

Fauzi mengabaikan ekspresi semua orang. Dia langsung meraih tangan Reva dengan penuh emosional dan berkata,

waktu itu, setelah aku pulang dan ineminumnya, khasiatnya benar–benar sangat bagus.”

lamaku juga

kau benar– benar seorang dewa obat yang

beberapa kali aku pergi ke RS itu lagi tetapi tidak menemukanmu

denganmu disini. Ini benar–benar takdir. Takdir!”

kecil dan mengangguk. “Itu wajar kalau kau tak dapat menemukan aku disana.

Fauzi langsung terkejut.

berada di

pergi kemana?”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255