Menantu Dewa Obat 

Bab 561 

Fave tersenyum dan berkata, “Kak Carlos, kakak ipar, aku tidak salah hitung kog.” 

“Memang 18,73 juta dolar.” 

“Dan itu hanya uang tunainya saja, belum ditambah dengan hadiah – hadiah dari orang lain.” 

 

“Aku juga sudah menuliskan daftar hadiahnya. Ada banyak orang yang memberi perhiasan emas, perak dan sebagainya. Ada banyak sekali. Aku sampai harus memasukkannya ke enam kotak.” 

“Perhiasan ini dan hadiah – hadiah lainnya, nanu kakak ipar lihat sendiri saja.” 

“Barang – barang yang kalian sukai bisa kalian simpan. Kalau tidak suka bisa langsung ditangani saja.” 

“Kalau tidak nanunya akan menarik perhatian para pencuri dengan begitu banyaknya perhiasan di rumah. Apalagi tempat untuk menyimpannya juga agak merepotkan.” 

Carlos dan Velly langsung tercengang. “Bagai... bagaimana bisa seperti itu?” 

“Darimana datangnya hadiah dan uang sebanyak itu?” 

“Mana ada orang yang memberikan perhiasan?” 

“Per..perhiasan ini kan mahal – mahal semua!” 

Dengan santai Faye berkata, “Kak Carlos, kakak ipar, ini adalah budaya kita dalam melakukan sesuatu sekarang.” 

“Untuk hadir dalam acara pesta pernikahan, sudah sewajarnya memberikan hadiah atau angpao untuk menunjukkan hubungan mereka dengan kita.” 

artinya mereka yang memiliki hubungan yang benar– benar baik dengan

semua orang datang dengan membawa hadiah. Itu artinya mereka semua

itu juga sudah biasa, kan.”

888.888 dolar sementara yang lainnya juga memberikan

tidak memberi angpao pun, kita sudah menerima hampir 20

orang –

ada juga beberapa orang yang

benar datang juga mungkin akan mencapai 20 –

juta.” 

Velly

tampak khawatir demi uang yang hanya berjumlah beberapa ratus dolar itu.

mereka malah langsung

ini terlalu banyak. Kami

kau bantu kami mengembalikan uang –

Gadis ini benar –

begitu banyak tetapi yang pertama ada di pikirannya adalah ingin

 

orang saja yang tidak mencintai uang. Apalagi keluarga mereka juga sangat membutuhkan uang sebenarnya.

ini, kau bisa memanggil aku dengan Fave saja.”

angpao ini

memberi angpao arunya itu menghormati kita. Kalau kita menerimanya, itu berarti kita

saja arunya dengan kita tidak menghargai mereka malah mencoreng

kak Carlos akan mengelola perusahaan bahan obat jadi perlu berurusan

orang yang memberikan angpao dan hadiah ini sama sekali tidak boleh

uangnya begitu banyak. Budi orang –

kita bisa membalas jasa

berkata, “Kakak ipar, kau tenang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255