Menantu Dewa Obat  

Bab 562 

Carlos dan Velly tercengang kembali. 

“Apa… apa yang kau katakan?” 

“Asrama karyawan macam apa itu? 300 meter persegi?” 

 

“Aku... aku tinggal sendiri di asrama karyawan ini?” seru Carlos. 

Tadinya Carlos mengira bahwa asrama karyawan itu bentuknya seperti kamar perorangan yang mungkin hanya dilengkapi dengan ranjang bertingkat seperti itu. 

Dia tidak terlalu peduli tentang masalah ini. Dulu saat Carlos bekerja di lokasi proyek konstruksi, dia juga sudah terbiasa dengan semua ini jadi untuk tempat tinggal dia tidak terlalu pemilih. 

Namun, kalau sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Faye, asrama karyawan itu tidak seperti yang dia bayangkan. 

Sambil tersenyum Faye berkata, “Nantinya kau akan menjadi manajer umum perusahaan jadi kau tidak bisa tinggal di asrama karyawan biasa.” 

“Lord Tiger, dia memiliki beberapa bungalow yang besar di Lavender Garden. Jadi dia sengaja memilihkan salah satu dari beberapa bungalow itu untuk kau tinggali sementara ini.” 

“Maksudnya Lord Tiger, kesehatan paman dan tante kan tidak terlalu baik. Apalagi mereka juga sudah tua.” 

“Jadi lebih baik mereka ikut pindah kesana saja daripada tetap berada di kampung juga tidak ada yang menjaga mereka.” 

Carlos langsung terperangah. “Apa... apa ini masih disebut asrama karyawan?” ; 

sebuah bungalow yang

itu.” “Dulu waktu pak Herman bekerja di sana, asrama karyawannya juga diatur oleh Lord

yang merupakan pengeluaran normal dan telah disetujui oleh dewan direksi kantor pusat.”

kami tidak banyak. Jadi itu

YALITI 

perusahaan bahan obat ini sekarang sudah

tidak gatal. Untuk sementara dia tidak

dia masih unggal di rumah sewa yang bobrok di kampungnya.

akan pindah dan tinggal di

pasang surut kehidupannya

orang untuk membantu Carlos memindahkan barang – barang mereka ke Lavender

dia ingin ikut pergi untuk melihat – lihat tempatnya. Agar nanunya

paman Fauzi ini

 

sukses nantinya jadi dia ingin memupuk hubungan yang baik dengan keluarga Carlos.

kemudian hari mereka juga punya

paman Fauzi adalah sebuah villa kecil yang dibangun di kampung itu. Dekorasinya mewah, bangunannya juga sangat indah. Villanya itu selalu menjadi tempat

Lavender Garden bersama Carlos

selalu dia banggakan itu benar – benar berbeda dari bungalow

Carlos dan yang lainnya hanya duduk di ruang tamu dan tak berani kemana – mana.

sesuatu yang tidak pernah berani

bersama namun mereka masih

membuat mereka

benar– benar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255