Menantu Dewa Obat 

Bab 568 

Axel tampak beringas dan menatap Nara dengan marah. 

Nara mundur beberapa langkah dengan ketakutan. 

Dulu temperamen Axel sangat keras. Kadang–kadang dia juga suka memukul mereka berdua. 

 

Karena ilu, di dalam hati Nara, dia masih merasa sedikit takut kepada Axel. 

Nara masih memiliki bayangan di haunya tentang Axel yang benar– benar sedang sangat marah inu. 

Namun, Nara udak mau menyerah. Dengan menggertakkan giginya dia berkata, “Pa, aku sangat berterima kasih kepadamu karena telah merawat dan membesarkan aku dan aku juga akan berbakti kepadamu.” 

“Tetapi, pekerjaan dan keluarga adalah dua hal yang berbeda.” 

“Di rumah, kau adalah kepala keluarga.” 

“Tetapi kau tidak dapat menganggu pekerjaanku.” 

“Maaf, aku.. aku tidak bisa mengalihkan sahamku kepadamu!” 

Dengan marah Axel menunjuk Nara dan berkata, “Coba kau katakan sekali lagi!” 

“Kalau kau tidak mau mengalihkan sahammu kepadaku lalu kau mau mentransfernya kepada siapa?” 

“Apa kau mau mengalihkan sahamnya kepada si bajingan ini?” 

mengatakan itu, Axel meraih cangkir teh di atas meja dan langsung membantingkannya

dia menghindar dari lemparan cangkir teh

terkejut dan bergegas untuk berdiri di depan Reva.

apa yang kau

mau

yang bertanggung jawab atas masalah perusahaan.

dan berkata, “Kalau bukan gara –

ke dalam keluarga kita dan berniat menguras harta keluarga

meskipun aku... aku harus mengorbankan nyawaku pun aku harus bertarun dengannya sampai

keluarga Shu aku tidak akan pernah kurelakan

menggerakkan gigi dan menunjukkan cakarnya seolah – olah mau

ini Alina juga menghampiri

juga

ini adalah orang tua Nara, dia juga tidak bisa melawan mereka.

hanya bisa menghindari hal – hal ini secara diam – diam dan tidak pernah melawan

 

untuk menghajarnya beberapa kali tetapi tetap saja gagal dan mau tak mau

masih berani mengelak?”

ke dapur dan ambilkan aku pisau!”

bertarung dengannya sampai mati!”

Hana tampak beringas, dia langsung bergegas ke dapur.

ini, Nara langsung berseru, “Pa,

penuh amarah Axel berkata,

aku

mengorbankan nyawaku

meski aku mati pun, aku tidak akan membiarkan orang – orang jahat ini mengambil dan

memegangi Nara dengan erat dan berteriak, “Sebenarnya dosa apa yang telah kita perbuat hingga bisa mendapatkan

Papamu melakukan ini semua juga demi

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255