Menantu Dewa Obat 

Bab 569 

Melihat ckspresi Axel yang begitu emosional membuat Nara merasa lelah, 

Dia tahu bahwa sebenarnya Axel sengaja melakukan ini hanya untuk memaksanya memberikan uang 

Sebenarnya Axel udak berencana untuk bertarung dengan Reva. Tujuannya hanya untuk mendapatkan sunukan dana ini saja. 

 

Tetapi karena masalahnya sudah sampai seperti ini, Nara juga tidak bisa menolak untuk memberikan uang kepadanya lagi. 

Kalau dia benar – benar menolaknya maka Axel yang telah memegang pisau itu pasti akan benar – benar bertarung dengan Reva. 

“Letakkan pisaunya dulu.” 

“Aku sudah janji untuk memberimu uang jadi pasti akan kuberikan.” 

Ujar Nara dengan suara berat. 

Hana mencibir, “Kak, waktunya saja tidak kau katakan jadi bagaimana orang lain bisa percaya dengan ucapanmu ini?” 

“Nantinya kalau kau terus menunda – nunda waktu lantas apa kabar dengan apotek papa dan mama? 

Alina mengangguk – angguk, “Hana benar.” 

“Nara, kalau kau benar–benar ingin berinvestasi pada kami sebaiknya kau beritahukan kami waktunya.” 

Nara tampak gemetar karena marah. Sambil menggertakkan giginya dia berkata, “Bagaimana aku bisa tahu waktunya?” 

didiskusikan dengan dewan

bahan obat dan bernegosiasi dengan mereka agar mereka mau menginvestasikan

waktu setidaknya

“Satu

sudah berbicara dengan beberapa tuan tanah tentang masalah penyewaan rumah. Dan

hanya bisa memberimu waktu satu minggu!”

bagaimana mungkin hanya 1 minggu?”

milyar ini bukan jumlah yang

dewan direksi setuju pun, itu… itu juga harus

Axel berkata, “Aku tidak mau tahu. Kau katakan padaku sekarang.”

Apa kau

menangis dibuatnya karena merasa

minggu itu sama sekali

dana juga

meraung,

hubungannya denganmu? Kapan giliranmu untuk berbicara di

langsung menggerutu, “Reva, kau kira

 

keluarga Shu kita, uangnya juga uang kami sendiri. Kami dapat melakukan apa saja yang kami inginkan.

sampah yang hanya dilahirkan dari seorang ibu tetapi

benar langsung membuat Reva

punggung tangannya dan

Hana tersadar kembali.

 

dapurnya dan meraung, “Kau berani memukul putriku? Aku akan

Hana, “Aku sudah pernah bilang, kau boleh memaki

tidak hanya sekali

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255