Menantu Dewa Obat 

Bab 585 

Ekspresi Nara sedingin es. “Hanya kau yang tahu apa kau akan menyakitiku atau tidak!”

Hana langsung merasa tidak enak hati.

Waktu kasus tuan muda Regatta itu, dia sudah hampir membuat Nara mati.

 

Dan pada saat yang sama, Axel yang sudah lama terdiam akhirnya tiba – tiba membuka mulutnya untuk berbicara.

“Reva, aku hanya mau menanyakan satu hal kepadamu.”

“Apakah kau setuju untuk membantuku dalam masalah perusahaan konstruksi ini?”

“Kalau kau tidak setuju, maka aku akan anggap bahwa aku tidak punya menantu sepertimu. Aku akan mencari solusinya sendiri!”

Nara langsung berkata, “Pa, kau belum menjelaskan masalahnya dan bagaimana kau ingin Reva menyelesaikan masalah itu?”

“Reva bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi atau seberapa seriusnya masalah ini. Bagaimana dia bisa tahu apakah dia bisa menanganinya atau tidak?”

Dengan marah Axel berkata, “Diam kau. Memangnya aku sedang bertanya kepadamu?”

“Aku sedang bertanya kepada Reva!”

“Reva, kau jawab sendiri!”

Hana juga melengkungkan bibirnya dan berkata, “Apa hal ini masih perlu diragukan?”

aku pasti akan langsung menyetujuinya

keluarga kami jadi papa dan mamaku

bantuan saja darimu tetapi kau lihatlah

benar –

marah sekali. Ucapan macam apa yang dikatakannya

tidak tahu masalah apa yang akan dihadapi tetapi orang – orang ini malah berteriak untuk meminta mereka menyelesaikannya. Bagaimana bisa ada

“Karena papa dan mama sudah mengatakannya

mendengar ucapan Reva itu, mereka berempat

setuju dengan masalah ini maka mereka pasti akan berada

“Oke!”

menantu Axel yang baik, aku benar-benar tidak

yang terjadi dalam masalah kali ini, papa pasti akan

sambil menepuk bahu Reva. Dia tampak seperti seorang penatua yang

dan dia hanya

bahwa Reva pasti tidak akan menolak

 

tahu persis pemikirannya ini jadi mereka sengaja

berpikir sejenak, tiba-tiba Nara berkata: “Pa, kalau kau sudah menyerahkan perusahaan ini kepada Reva, maka itu artinya di kemudian hari perusahaan konstruksi ini adalah milik

Axel mengangguk. “Tentu saja.”

dan diubah menjadi namanya. Jadi di kemudian hari, perusahaan konstruksi ini adalah miliknya sendiri. Kami tidak akan pernah ikut

mengangguk. “Oke, kalau begitu aku

Axel: “Katakanlah!”

Hiro lalu dengan serius berkata, “Kau harus memindahkannya

tetap berada di sana,

Dia sudah tidak sabar untuk meninggalkan perusahaan konstruksi ini sekarang

“Tidak masalah!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255