Menantu Dewa Obat 

Bab 592 

Hiro menutup teleponnya dengan marah sambil mengernyitkan keningnya dan berkata, “Apa otak si pak Wijaya ini sudah rusak?”

“Dengan niat baik aku mengingatkannya, ech.. dia malah berbicara seperti itu denganku. Dasar idiot!!” 

“Cepat atau lambat, orang seperti dia pasti akan kena batunya!” 

Alina dan Axel saling menatap.

Mereka tidak pernah menyangka bahwa para pemegang saham ini akan sangat mempercayai Reva.

Mereka sudah merugi 3 milyar dolar tetapi para pemegang saham itu masih begitu mempercayai

dan membela Reva. Ada apa sebenarnya?” 

Bujuk rayu macam apa yang telah Reva jejalkan ke otak para pemegang saham ini? 

“Telepon yang lainnya lagi!” 

“Aku benar-benar tidak percaya, kalau pak Wijaya ini bodoh masa yang lain juga sama bodohnya?” 

Ujar Axel dengan marah.

Hiro mengangguk. Dia segera menelepon pemegang saham yang kedua.

sama dengan

menelepon lagi ke pemegang saham yang ketiga, keempat dan

waktu itu, tidak banyak pemegang saham

saham yang tersisa semuanya membela Reva. Mereka telah menginvestasikan sejumlah uang dalam acara pertemuan pertukaran

pemegang saham ini sekarang sangat percaya

karena itu, apapun yang dikatakan oleh Hiro di belakangnya sama

sama sekali tidak mempersoalkan kerugian uangnya. Tetapi mereka

sekali hingga hampir mau muntah darah. Bahkan Hana pun tampak marah. “Apa semua orang ini sudah menjadi

banyak uang pun masih terus mengatakan percaya

berkata dengan suara rendah. Tetapi,

hal ini maka kita juga tidak perlu

Hana berkata, “Ma, sekarang bukan waktunya mempersoalkan apakah mereka akan mempermasalahkan hal ini atau

tercengang. “Hana, untuk... untuk

memang gara–gara kesalahan

yang kita lakukan

tidak mempersoalkannya lagi. Ini adalah hasil yang terbaik. Mengapa... mengapa kau masih tetap

merasa apa yang dikatakan oleh Alina

berkata, “Ma, apa kau sudah

masuk penjara lantas bagaimana kakak–ku bisa

kita terus. Manusia sampah seperti ini mana boleh tetap dibiarkan berada disisinya?”

 

bagi kakak–ku untuk bercerai darinya. Asalkan bajingan ini masuk penjara maka

bisa menikah dengan keluarga kaya yang pastinya jauh lebih baik daripada menikah dengan si bajingan ini!”

dan Axel saling menatap. Mereka masih merasa sedikit ragu.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255