Bab 656 

Ucapan Devi itu langsung membuat beberapa orang yang ada di ruangan itu terkejut.

“Apa kau sudah gila?” 

“Apa kau tahu siapa Frans?” 

“Bahkan para kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang di provinsi Yama saja tidak ada yang berani meneriaki Frans seperti itu!” 

“Kau kira kau siapa beraninya berkata seperti itu?” ujar Gustavo dengan cemas.

Dia sering datang ke Gnome dan paling tahu tentang Frans. 

Frans bukan santa ataupun orang yang dermawan. Meskipun kepala keluarga Trey yang datang sekalipun, mereka juga masih harus tetap bersikap sopan terhadap Frans. 

Siapa yang berani memperlakukan Frans dengan seperti ini? 

Gina mengibas – ngibaskan tangannya, “Sudahlah jangan pedulikan dia!” 

“Aku mau ngomong dulu yah, aku tidak ada hubungannya dengan masalah ini.” 

“Dia itu datang bersama si pria tersebut. Apapun yang dia lakukan atau katakan tidak ada urusannya denganku.” 

Jacky menggelengkan kepalanya dengan kecewa, “Gadis yang begitu cantik seperti dia malah ada yang tidak beres dengan otaknya, benar– benar sayang sekali.” 

–Beraninya kau menyinggung Frans. Hrnm, aku benar–benar tidak bisa melindungimu lagi.” 

saja. Segala kemuliaan dan kemakmuran

di ruangan itu terus mendengus dingin sambil mengejek dengan ucapan yang mengatakan bahwa Devi benar–benar sedang mencari mati.

Frans tidak rendah.

dan pelayan yang ada di luar semuanya adalah orang-orangnya

terjakan Devibarusan, mereka semua

itu melambaikan tangannya dan memberi isyarat kepada salah

datang menghampiri mereka seorang diri lalu matanya menyapu semua orang yang ada di ruangan itu kemudian menatap Devi,

acuh tak acuh,

tampak sedikit cemberui namun pada akhirnya dia tidak marah. Sambil tertawa dia berkata, “Aku tidak tahu

yang salah dengan toko kecilku

pribadiku sendiri. Kau tidak

akan datang, biar dia saja yang membantuku menyelesaikannya!”

kau kira

satu ucapanmu saja dia harus menyelesaikannya untukmu? Atas

 

berteriak – teriak untuk meminta tuan Frans menyelesaikan masalah mereka. Tuan Frans apa tidak dibikin sibuk setengah mati.”

kepada bos restoran itu, “Maaf, kami

ada yang tidak beres dengan otaknya jadi kita juga tidak

lagi tuan Frans akan datang, kau tolong bantu kami ucapkan beberapa patah kata yang baik. Kami benar–benar

acuh dan tidak berbicara lagi. Namun tatapannya jelas menunjukkan

ada beberapa

dalam mobil dan pemimpinya adalah seorang pria yang kekar, itu bukan Frans.

itu masuk dari luar pintu, lalu dengan marah dia berkata, “Siapa yang begitu

berkata, “Bro,

jalang ini!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255