Bab 670 

Angga memuntahkan seteguk darah dengan wajahnya yang memucat. 

Dengan terpaksa dia mengangguk dan suaranya bergetar, “Aku ikhlas!” 

Orang yang berlatih seni bela diri biasanya juga tidak akan bersikap seperti sekalipun mereka kalah. 

Kali ini Angga benar–benar kalah telak jadi dia harus mau menerimanya! 

Reva mengabaikannya kemudian menatap Bernard, “Sekarang, apa kau masih menginginkan benda ini?” 

Bemard tertegun. 

Angga adalah seorang ahli yang dia pinjam dari keluarga Trey untuk merebut benda ajaib ini. 

Tetapi tak disangka, bahkan ahli dari keluarga Trey pun kalah telak hanya dengan satu pukulan dari Reva saja. 

Sekarang dia punya bak apalagi untuk berebut dengan Reva? 

Bernard menggelengkan kepalanya dengan sedih. 

Reva menatap Nelson dan Hans yang ada di sebelahnya. 

Wajah Hans tampak pucat. Ahli bela diri yang dibawanya tidak sehebat Angga jadi dia sama sekali tidak bisa ikut bertarung. 

Nelson mendengus dingin dengan penuh kearoganan, “Hanya kalah karena tinju Wing Chun saja, benar–benar sayang sekali.” 

akan menunjukkan kepadamu apa yang dinamakan

tidak akan pernah bisa mendapatkan benda ajaib ini!”

selesai berbicara lalu tampak seorang pria kekar berjalan di sampingnya.

tetapi warna

dengan otot dan bahkan

ke atas ring kemudian menyatukan kedua telapak tangannya dan berlutut di lanta, terlebih dahulu,

banyak yang ada di bawah inclinatnya dengan bingung karena tidak tahu

melebar:

ternyata Nelson membawa seorang petinju

yang tanpa

Si Reva ini pasti akan

lainnya baru saja dibuat terkejut oleh Reva dan bersamaan itu mereka juga merasa takut karena

ucapan George, beberapa orang ini langsung menjadi bersemangat lagi.

berbinar:

 

petinju Muay Thai ini lebih hebat dari Angga?”

dingin,

sebagai tinju yang paling berbahaya di

si Angga itu tinju macam apa? Sama sekali tak berguna dan tak bisa dibandingkan dengan Muay

hanya bisa menipu orang biasa saja. Pertandingan ring yang sebenarnya tidak seperti petinju yang

– tanya dengan heran, “Bukannya barusan kau bilang bahwa si Angga itu

malu lalu sambil menggelengkan kepalanya dia berkata, “Aku tadi belum selesai bicara.”

dia lebih senior.”

sebagai senior

bisa dibanggakan oleh Reva yang

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255