Bab 688 

Nara sangat marah sekali dan berteriak: “Atas dasar aku adalah CEO perusahaan ini!” 

“Sekarang aku mau kalian semua keluar!” 

“Enyah dari hadapanku!” 

Alina marah: “Nara, mengapa kau bisa bersikap dan berbicara seperti ini terhadap kami?” 

“Kami ini masih orang tuamu!” 

Nara: “Oleh karena itu, kau bisa mencari seseorang untuk menghina aku?” 

“Demi kekayaan dan kemuliaan yang kalian inginkan itu, kalian menginginkan aku menikah. dengan keluarga kaya? Demi untuk mewujudkan impianmu menjadi keluarga kaya sehingga kalian bisa melakukan apa saja dengan seenaknya?” 

“Kalian benar–benar membuatku jijik!” 

“Keluar, keluar kalian semua, keluar dari sini!” 

Akhirnya Nara meraung dengan kencang. 

Namun, ketiga orang itu tetap saja tampak acuh tak acuh. 

“Atas dasar apa kau menyuruh kami pergi!” 

“Perusahaan ini milik keluarga Shu kami. Kau juga tidak bisa memutuskannya sendirian!” 

“Kami bisa tinggal atau pun pergi dari sini dengan sesuka hati kita. Kau tidak bisa mengaturnya!” ujar Hana dengan keras. 

marah, “Satpam! Satpam!”

mereka semua dari sini!”

setelah berteriak untuk beberapa saat, tidak tampak satupun satpam yang

tidak perlu berteriak

orang itu sangat

itu sama sekali tidak sesuai dengan hati nurani orang. Kau lihat, bahkan satpam pun tidak mau mendengarkanmu.

sangat marah. Dia tak menyangka bahwa dia akan

luar: “Direktur Shu, kak Reva, ada masalah

yang bergegas masuk dengan sekelompok

ini, Axel dan yang lainnya langsung panik.

tetap bersikeras untuk

tidak percaya apa yang bisa Tiger

ke sini.” Tiger melambaikan tangannya dan sekelompok anak buahnya langsung berlari keluar. Tidak lama kemudian, ada delapan satpam

adalah seorang pria berumur sekitar dua puluh atau tiga puluhan,

apa mencari kami?”

ketua satpam 

bertanya, “Aku mau tanya, apa yang barusan kalian

satpam. Dan kalian semua

kau tidak bisa menyalahkan

Shu dan yang lainnya itu yang mengajak kami untuk mengobrol di ruang keamanan. Mereka mengatakan bahwa kalian sedang bercanda disini jadi meminta kami untuk.

itu. 

Nara langsung berubah, kali ini benar–benar sudah dipastikan bahwa hal ini memang

tampak geram. “Ya, memang kami yang

begitu kau melihat tuan muda Rodriguez, kau pasti akan langsung

ingin menciptakan sebuah kesempatan untuk kalian agar bisa mengobrol lebih akrab lagi kemudian perlahan–lahan kau akan sadar bahwa dia adalah pria yang sangat baik.”

marah. Kedua orang tuanya ini benar–benar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255