Bab 754 

Dengan terburu–buru Axel berkata, “Heii, ini bukan masalah mau meminjamkan atau tidak!” 

“Kau… kau tak punya SIM domestik. Bagaimana caranya aku bisa mengijinkanmu untuk mengemudi?” 

Jay kesal: “Bukannya aku sudah bilang bahwa aku punya SIM.” 

– 

“Paling paling aku hanya mengikuti kebiasaan kalian saja dengan mengemudi di sebelah kiri. Kan beres 

toh.” 

Axel hampir saja dibuat muntah darah. Ini ada pertama kalinya dia melihat orang yang begitu kacau dan keras kepala. 

“Aku sudah mengatakannya dengan sangat jelas bahwa SIM luar negeri tidak dapat digunakan di negara ini!” 

“Kalau kau mengemudi keluar seperti ini, tidak peduli kau membawa mobilnya di sebelah mana tetap saja itu artinya kau mengemudi dengan tanpa lisensi, apa kau mengerti?” 

Axel berkata dengan cemas. 

Jay marah: “Mengapa dikatakan aku mengemudi tanpa lisensi?” 

“Memangnya SIM dari luar negeriku itu bukan lisensi?” 

Axel hampir dibuat sesak nafas olehnya. Dia hanya bisa membelalakkan matanya dengan lebar tanpa bisa berkata–kata lagi. 

Alina buru–buru berkata: “Aduhh, Jayden, Fifi, di tanah air kita sekarang ini peraturan lalu lintasnya sangat mementingkan keselamatan.” 

saja, kalian berdua mau kemana? Aku akan meminta Hiro mengantarkan kalian

saling bertatapan, tentu saja

jalan dan pamer. Kalau Hiro yang mengemudikan mobilnya lalu bagaimana mereka berdua

tidak mau meminjamnya lagi. Siapa yang butuh!”

pergi dengan

kesal sekali: “Kau kau bilang apa?”

saja aku akan meminjamkannya

kau tidak punya SIM, bagaimana

buru–buru berkata, “Aduhh, sudah, sudah, jangan

keadaan dan situasi di tanah air.

marah: “Memangnya aku masih kurang pengertian?”

berbicara dan melakukan sesuatu itul”

luar negeri

sebagai manajer umum saja kan? Memangnya dalam setahun bisa mendapatkan gaji

saja nilainya

mereka sombongkan?!”

canggung: “Sudah, sudah, jangan

membantu kita.

terlalu lama tinggal di luar negeri sehingga tidak

ini.” 

tidak akan bersikap seperti

dengan marah: “Aku beritahu kepadamu yah, kalau

sikap mereka yang seperti itu saja, aku benar–benar tidak akan mempedulikan

saja yang duduk di sini untuk menjaga mereka!”

Dia benar–benar sudah tidak tahan lagi dengan orang–orang dari keluarga ini.

tinggal di

sadar bahwa mereka sedang berada

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255