Bab 794

Melihat ini, dengan cepat Alina menghentikan Vivi.

“Aduhh, Vivi, kau jangan marah dulu!”

“Hana, Hiro, kalian berdua kembali ke kamar kalian. Kalian berdua tidak punya hak untuk berbicara!” teriak Alina dengan marah.

Hana tampak enggan namun Alina meraih cangkir di atas meja dan langsung membantingnya sambil meraung: “Apa kalian benar-benar harus membuatku naik darah?”

Hana merasa tak berdaya kemudian dia mengajak Hiro kembali ke kamarnya.

Alina menoleh kepada Nara: “Nara, aku tanya kepadamu, sebenarnya kau mau membantu atau tidak kali ini?”

Axel langsung menjawab: “Nara, jangan bantu!”

Alina geram dan langsung membalikkan meja kopinya: “Axel, hari ini aku akan meninggalkan ucapanku di sini.”

“Ini adalah masalah adik ketiga aku, aku pasti akan membantunya!”

“Kau tidak mau memberikan uangnya? Oke!!”

“Aku akan mengumpulkan sendiri uangnya!”

“Aku akan menjual semua barang – barangku. Kalau masih tidak cukup juga, besok aku akan menjual darah dan ginjalku untuk mendapatkan uangnya!”

“Nara, kalau kau masih punya hati nurani, nanti setelah aku mati, jangan lupa untuk membeli kain kafan untuk membungkus dan menguburku.”

“Dengan kau yang tidak menelantarkan jasadku itu, aku akan menganggap tidak sia – sia telah melahirkan dan membesarkan putri sepertimu!”

lalu dia membawa

“Ma,

kau bisa tenang

Alina berkata,

tante

kau membalas jasa

aku saja

ketigamu adalah: urusanku

yang tak tahu berterima kasih seperti

kau tidak mau membantu,

pergi lagi lalu dengan cepat Axel berkata, “Haihh, bisa ngga

dan Xu Jiangong dengan cepat berkata, “Oh, bisakah

berteriak marah kepada Axel:

tidak boleh membantu adikku

alami selama menikah denganmu? Apa aku pernah

sulit dan miskin,

sekarang kau sudah kaya lalu bisa

pergi. Aku akan pergi sekarang

cari saja wanita

senang dengannya!”

terdiam. Dia benar-benar tak berdaya ketika Alina mulai berbicara dengan tak masuk

yang berjalan ke pintu lalu dengan tak berdaya Axel hanya bisa berkata kepada Nara, “Sudahlah, Nara, kali…

melakukan

benar-benar pergi menjual darah atau yang sejenisnya itu.. bagai…

marah. Namun dia benar benar tidak bisa berbuat

mereka, oke?” ujar Nara

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255