Menantu Dewa Obat

Bab 805

Hana adalah orang pertama yang tertawa: “Wahh, tante ketiga, apa yang kau lakukan itu sangat hebat sekali!”

“Bagaimana kalian bilangnya waktu itu?”

“Ohh, aku ingat, kau bilang pengacara Finner bekerjasama dengan Reva dan hendak menipu uangmu, kan?”

“Ckckck.. ini baru benar – benar yang namanya tak tahu diuntung. Sudah dibantu kalian malah hendak menggigit balik!”

Wajah Anissa memerah. Vivi menundukkan kepalanya dan tidak bisa mengatakan apa apa.

Vivi tampak malu dan berkata dengan suara rendah: “Pengacara Patrick, apa… apa harganya tidak bisa dikurangi sedikit lagi?”

“Tiga juta.. ini.. ini terlalu banyak!”

Pengacara Patrick langsung mengibaskan tangannya: “Ini adalah harga terendah yang bisa aku dapatkan dari hasil negosiasinya.”

“Kalau kau merasa tidak puas, kau bisa menyewa pengacara lain yang lebih hebat.”

“Namun, sebelum itu tolong lunasi dulu komisi aku!”

Vivi langsung berkata, “Masalahnya saja belum kau selesaikan dengan baik, atas dasar apa kau ingin meminta komisinya?”

Pengacara Patrick mendengus dingin. “Nona, kau benar – benar tidak mengerti hukum yah!”

“Tidak perlu membahas masalahnya sudah diselesaikan atau belum. Bahkan kalau kau hanya datang untuk berkonsultasi denganku saja, itupun kau sudah harus membayar biaya konsultasinya.”

atas masalah ini sehingga menghabiskan banyak

diselesaikan. Aku sudah membantu kalian menyelesaikannya, tetapi

tetap harus dibayarkan. Aku harap kalian bisa mentransferkannya

secepatnya.”

aku tidak akan mudah

belum pernah melihat ada orang

selesai berbicara lalu pengacara Patrick langsung bangkit berdiri. “Baiklah, kalau begitu aku pamit dulu.

pergi lalu Vivi bergumam

“Dia benar

padahal hanya seorang

1/3

komisi itu kepadanya. Aku tidak percaya,

jangan mengatakan hal-hal yang bodoh seperti

kau ingin

“Tidak… tidak akan

akibatnya kalau tidak pergi

sekali tidak belajar tentang hukum saat di luar

marah tetapi tidak bisa

tak berdaya: “Kak, lalu

“Tidak masalah, aku sudah bilang biar aku saja

“Berapa biayanya?”

Spencer: “Dua puluh ribu!”

membelalak dengan

“Dua puluh ribu?”

dia meminta dua puluh

malu Spencer berkata, “Dia juga merupakan seorang

dibantu oleh bos aku sehingga baru

biasa, meski menghabiskan lima puluh ribu sekalipun juga belum tentu bisa

bingung. Dia pikir hal semacam ini bisa diselesaikan hanya dengan ratusan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255