Bab 841

5 mutiara

Lin Mo mengangguk dan mundur selangkah: “Kalau begitu aku serahkan padamu.”

Direktur departemen itu tampak bingung namun dia harus tetap berpura–pura dengan mengenakan stetoskopnya dan pergi untuk memeriksa si pasien.

Wanita ini berdiri disampingnya dengan penuh harap: “Direktur Mike, bagaimana?”

“Apa suamiku sudah tidak apa – apa?”

Sang direktur departemen mengangguk: “Sudah tidak ada masalah besar lagi. Dia hanya perlu beristirahat…”

Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, tiba

tiba si pasien menggeram seolah yang mencekik tenggorokannya dan wajahnya langsung memucat.

olah ada sesuatu

Beberapa orang itu langsung terkejut lalu dengan cemas si wanita bertanya, “Direktur Mike, apa…. apa yang terjadi?”

“Apa yang terjadi dengan suamiku?”

Sang direktur departemen juga ikut tercengang. Dia sama sekali tidak bisa memahami situasinya.

“Kak Reva, bukannya kau bilang sudah tidak apa–apa lagi?”

berbisik: “Aku belum selesai

melekat pada

maka akan terjadi reaksi

seperti ini membutuhkan penuntun darah agar darahnya bisa

tubuhnya.”

terjadi reaksi fusi lokal seperti ini, entah nantinya itu akan terjadi pembengkakan lokal atau akan langsung seperti sekarang ini, menjadi sesak

baru mengerti dan diam diam dia menahan tawanya.

akan dia lakukan!”

departemen tampak sangat panik. Setelah berkutat begitu

apa apd.

ini memerah dengan urat urat menonjol di lehernya dan

sudah hampir mati

seolah–olah sudah mau pingsan saja rasanya.

maka dia juga tak akan bisa

sama sekali tidak tahu penyebab dari penyakit ini sekarang, jadi bagaimana dia harus bertindak?

tolong selamatkan

itu menangis dan berteriak. Kedua putranya juga tampak sangat

seluruh kepala sang direktur departemen. Dia ingin

saat ini Reva berjalan mendekat.

bagaimana?” tanya Reva

dan kedua putranya itu menatap Reva dan sang direktur departemen secara bergantian namun untuk sementara mereka tidak berbicara.

Kalau dia membiarkan Reva yang menyelamatkan pasiennya,

berkata dengan pelan, “Direktur Mike, nyawa orang sedang dipertaruhkan!”

si pasien meninggal disini, ckckck…

panik dan pada akhirnya dengan cemas dia berkata, “Tuan Reva, kau.. kau tanganilah, kau

sudah sekarang, Reva langsung menunjuk dan

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255