Bab 840

Pasien masih berada dalam kondisi koma jadi tentu saja dia tidak dapat berbicara.

Devi mendengus dingin: “Tentu saja sudah sembuh!”

“Apa kau tidak bisa melihat dengan matamu?”

“Kak Reva–ku sudah menyembuhkannya, jadi apalagi yang bisa terjadi?”

Wanita itu langsung berseru: “Kalian… kalian telah menyembuhkannya?”

“Yang benar? Apa… apa dia benar–benar sudah sembuh?”

Dengan marah Devi berkata, “Apa kau buta? Memangnya kau tidak bisa melihatnya sendiri?”

Saat ini wanita itu tidak marah lagi namun wajahnya tampak penuh dengan keterkejutan. “Ini… ini benar – benar kabar yang sangat baik.”

“Nak, akhirnya papa kalian sembuh, papa kalian sudah tidak apa apa!”

“Bagus sekali, akhirnya Tuhan menunjukkan muzijatnya…”

Kedua putranya sangat bahagia dan merasa terharu sekali.

Devi melengkungkan bibirnya, “Muzijat Tuhan apanya?”

“Kak Reva–ku yang telah menyembuhkannya!”

itu menatap Reva dengan sangat emosional, “Kau

tuan Reva, terima

telah menyembuhkan

direktur departemen menghambur masuk dan berkata dengan

kami yang berhasil. Bagaimana bisa dikatakan dia yang menyembuhkannya?”

dengan lebar. Apa orang ini benar benar tidak merasa malu dengan merebut

dengan bingung, “Kau… kau

dengan serius: “Tentu

saja aku aplikasikan. Aku tak menyangkan bahwa

saja aku bisa menggunakan metode pengobatan ini lebih awal mungkin si pasien

Untuk sementara dia merasa

“Wehh, apa kau benar–benar tidak tahu malu?”

jelas pasien ini diobati dan disembuhkan oleh kak Reva–ku tetapi kau malah merebut kredit itu untuk mendapatkan

tahu kau adalah cucu

jawab atas

sakit ini baru berapa lama? Lalu dengan berani kau berkata bahwa pasien

disembuhkan oleh kalian?”

penyakit juga

masuk ke rumah sakit ini sampai sekarang, apa mungkin kau bisa menghilangkan pembengkakan di seluruh

sendiri tetapi menurut kalian semua apakah ucapanku ini

itu langsung mengangguk. Dan kali ini mereka langsung berada di pihak sang direktur

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255