Bab 863

Pada pukul tujuh malam, di sebuah ruang VIP klub malam di kota Carson.

Vivi bersandar di pelukan Peter dengan ekspresi manis yang ditunjukkan di wajahnya.

Tiba–tiba pintu terbuka dan tampak tiga orang pemuda masuk dari luar.

Kalau diperhatikan, ketiga pemuda ini adalah ketiga orang yang pernah diajak oleh Vivi ke villa Rose Garden sebelumnya.

Mereka bertiga tertarik kepada Nara dan ingin membuat Nara meminum anggur dengan mereka.

Namun pada akhirnya, mereka dihentikan dan dibuat muntah muntah oleh Reva setelah itu diantar ke rumah sakit.

Dua hari ini, mereka baru saja keluar dari rumah sakit namun langkah mereka masih saja sempoyongan.

“Vivi, pagi–pagi begini kau sudah mencari kami, ada apa?”

Tanya salah seorang pemuda.

Vivi bangkit dari pelukan Peter lalu sambil menatap mereka dia berkata, “Apa kalian ingin membalas dendam atas kejadian waktu itu?”

Ketiga pemuda itu saling menatap dan air muka mereka menjadi sangat jelek.

Salah satu pria yang memimpin itu menggertakkan giginya sambil berkata, “Tolong deh, tentu saja aku ingin membalas dendam!”

“Tetapi si bajingan itu terlalu bagus kadar alkoholnya, kita tidak bisa melawannya!”

“Kalau kau tidak mampu melawannya maka jangan minum

hendak menjamu beberapa teman lamanya yang

bahwa kau kenal dengan tuan

muda dari keluarga terpandang itu datang ke

akan membawa mereka semua ke ruangan VIP nya Nara. Kau bilang

si jalang yang suka berpura – pura lurus pasti tidak akan menjaga

maka kita akan punya kesempatan untuk membuat masalahnya

akan menangani

ketiga pria itu berbinar.

muntah oleh Reva pada waktu kejadian lalu masih menyimpan

dan berkauasa maka mereka tidak berani

sudah membantu mereka dengan memberikan idenya jadi

akan melakukan sesuai dengan apa yang kau

muda dari kesepuluh keluarga terpandang itu. Siapa tahu saja di kemudian hari aku akan menjadi

Shu sama sekali tidak ada

depan

buat besar, si Reva itu pasti akan mati!” ujar Robin dengan

lalu dengan perlahan dia mengangguk: “Kalau begitu ayo

pergi dengan

sofat dengan seringai sombong yang menghiasi

sudah memikirkan jebakan

malam sehingga baru kali ini dia akhirnya

penipu yang menyamar jadi

aku masih ada rapat. Aku khawatir aku tidak bisa menemanimu” ujar

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255