Menantu Dewa Obat

Bab 877

Air muka Robin langsung berubah. Tiba tiba dia berseru: “Tuan Permana, kami tak bersalah, kami tak bersalah. Masalah ini benar–benar tidak ada hubungannya dengan kami!”

Anthony berjalan mendekatinya dan langsung menampar wajahnya dua kali. Setelah itu dengan geram dia berkata, “Kau tak bersalah, dia juga tak bersalah. Sialan, jadi menurutmu Ramiro–ku yang bersalah?”

“Tadinya dia memberitahu kami bahwa dia akan pergi makan malam dengan teman – temannya malam ini.”

“Tetapi akibatnya, beberapa jarinya malah hilang dan bahkan posisi ahli warisnya pun tidak ada lagi. Bagaimana aku harus membuat perhitungan ini dengan kalian?”

“Kakak aku memang sangat murah hati. Dia hanya menghukum kalian dengan dengan memotong satu tangan dan kaki dari kalian.”

“Kalau aku, aku pasti sudah mencincang para bajingan seperti kalian dan menjadikannya sebagai makanan anjing!”

“Ayo, seret pergi mereka semua…”

Beberapa anggota keluarga Permana langsung menyerbut maju dan siap menyeret Robin dan yang lainnya untuk pergi.

Robin tampak panik. Dia meraih Anthony lalu dengan suara bergetar dia berkata, “Tuan Anthony, tuan Anthony, kau benar–benar tidak bisa menyalahkan kami atas masalah ini!”

“Se… semua ini adalah ide dari Vivi, si wanita jalang itu. Kami…. kami juga tertipu olehnya. Kami juga korban…”

Ekspresi Vivi langsung berubah. Pengakuan Robin yang tiba tiba itu sama saja dengan langsung mengkhianati dan mengeksposnya.

jangan dengarkan omong

yang mengajak tuan muda Permana,

aku!” teriak

gesa.

menatap Vivi lalu mengalihkan tatapannya kepada Robin: “Kau dengar tidak itu?”

bahwa kau hanya berbicara omong kosong. Bahwa

“Vivi, dasar jalang kau. Berani melakukan

yang terjadi pada malam ini adalah idemu sendiri.

dan Reva, oleh karena

ke sana.

Anthony, kau sangat bijaksana.”

muda Permana memang diajak oleh kami, tetapi… masalah ini terjadi gara gara ulah Vivi, si wanita jalang

kalau bukan gara bisa tahu bahwa Nara berada di tempat

bagaimana mungkin kita

apa. Dia menatap

mendengus dingin dan tidak mengatakan apa kepada kedua pria lainnya: “Kalian

langsung berkata, “Tuan Anthony, kami berani menjadi saksi untuk Robin. Semua ini memang ide Vivi.””

kepada kami

kalau kau masih tak percaya, kau bisa

Vivi langsung memucat. Dia memang telah mengirim pesan SMS kepada mereka

bahwa pesan SMS ini pada akhirnya akan

lalu membacanya sekilas. Dan ekspresinya

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255