Menantu Dewa Obat

Bab 878

Anthony menatap Desmond dengan tatapan kosong: “Kak, apa… apa yang mau diobrolkan?”

“Si jalang ini telah membuat Ramiro hingga menjadi seperti itu. Kalau kita tidak membalaskan dendam ini, mau dikemanakan harga diri kita ini?”

Desmond mengibaskan tangannya: “Haih- kau terlalu impulsif.”

“Ayo, nona cilik, kau jangan takut. Kemarilah dan duduk di dekat paman sini.

Desmond tersenyum dengan ramah seperti seorang orang tua yang baik hati.

Vivi langsung menghampiri Desmond lalu dengan suara rendah berkata, “Tuan Permana, aku… aku tahu aku sudah salah..”

“Tetapi, aku bukan ingin mencelakai Ramiro, sebenarnya aku hanya ingin mencari masalah dengan Reva dan Nara.”

“Aku juga tidak tahu akan menjadi seperti ini. Tuan Permana, tolong… tolong kau ampuni aku sekali ini saja…”

Desmond tersenyum lalu berkata, “Ooh, dasar bocah bodoh, untuk apa kau mengatakan ini semua?”

“Ayo, mari, mari, duduklah disini.”

“Kau ceritakan kepada paman, apa yang terjadi sebenarnya?”

“Mengapa kau sangat benci dengan kakak sepupu–mu dan suaminya?”

“Apa mereka telah menindasmu?”

Kemudian Vivi menceritakan tentang semua yang pernah terjadi sebelumnya.

mengatakan bahwa mamanya adalah orang yang telah berjasa besar dan

tidak membalas jasa kebaikan mereka tetapi

pelajaran kepada keluarga Shu. Dan itu

dia mengungkapkan perasaannya: “Haih– masalah di dunia memang tidak dapat

masyarakan sosial memang seperti itu. Perlakuanmu yang baik kepada mereka belum

teman yang cocok dengannya lalu dengan penuh semangat dia

yang

satu – sehingga secara tak sadar dia merasakan perasaan nyaman

tiba

tertawa dan

keluargaku ini terlalu sembrono sehingga

kalian semua malam

mengantar kalian semua pulang,

“Terima kasih, tuan

dan yang lainnya tentu saja

– ngomong, Vivi, aku juga pernah tinggal sebentar di tempat yang kau tinggali di luar negeri

Vivi tampak berbinar –

apa kau juga

“Tentu saja.”

itu adalah salah satu

ke dalam rumah dengan sambil

berjalan melewati ambang pintu, Desmond melambaikan tangannya

melihat isyarat yang dia berikan dan tampak

di sudut mulutnya. Dia melambaikan tangannya: “Ayo, kalian antar

lain, sambil mengobrol dan tanpa sadar Vivi sudah berjalan ke bangunan utama bersama dengan Desmond.

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255