Bab 897

Jayden terkejut: “Kak, aku tidak punya uang banyak untuk membantu proyek sebesar itu.”

Vivi mengibaskan tangannya: “Aku tidak bilang untuk menginvestasikan dana kepadanya.”

“Aku ingin membantunya dengan memesan hotel yang lebih baik dulu agar dia bisa melakukan penelitiannya dengan tenang.”

“Selama ini, demi menghemat uang dia menginap di hotel yang harganya hanya puluhan dolar semalam.”

“Kalau diteruskan seperti ini, aku benar–benar khawatir dengan kesehatannya!”

Jayden tampak sedikit bingung: “Kak, kau… kau menggunakan uang untuk memodalinya?”

Vivi memelototinya: “Ucapan macam apa yang kau katakan itu?”

“Bagaimana bisa disebut memodalinya? Ini namanya cinta!”

“Kakak iparmu sedang berada dalam titik kritis untuk memulai bisnisnya. Aku juga tidak bisa membantu terlalu banyak jadi setidaknya aku bantu sedikit sedikit saja.”

“Kau harus ingat, saat kau menemani dan membantu seseorang dalam masa tersulitnya, maka kau baru punya hak untuk menikmati kesuksesan bersamanya!”

“Saat ini kakak iparmu sedang berada dalam masa tersulitnya. Kalau sekarang aku tidak mau membantunya, maka ketika dia sukses nanti, apa menurutmu dia masih akan peduli dengan aku?”

Jayden mengangguk: “Kak, kau benar.”

hal yang sama. Kalau di masa tersulitnya saja kau tak mau menemaninya lantas apa kau punya hak untuk merasakan kesuksesan itu bersama–sama?”

hidup ini, hanya orang yang benar–benar membantumu di masa – masa tersulit dalam hidupmu baru

tidak punya banyak uang saat ini. Hanya ada 2.000 dolar lebih saja. Kau bisa menggunakannya dulu.”

gembira. “Jayden, kau

kakak iparmu sukses dalam karirnya, aku pasti akan menyuruh

Jayden mengangguk dan hatinya dipenuhi

mengobrol ketika

teleponnya, ekspresi

“Kak, ada

merah, “Kakak ipar-mu baru saja menelepon dan berkata….. Temannya yang di Wall Street mengalami kecelakaan mobil dan dana investasi yang ada disana tidak dapat dikreditkan ke akunnya.”

Mont malah sengaja mempersulitnya dengan berkata bahwa dia

tidak tahu harus bagaimana lagi sekarang. Dia hanya bisa menangis

“Kenapa… kenapa bisa

hanya mau membeli dengan nilai 30

masih bisa disebut manusia?”

pengusaha nakal bukannya seperti

apa yang haru kita lakukan?”

keras kakak iparmu untuk seumur hidupnya. Apa… apa harus

berpikir cukup lama lalu sambil menggertakkan giginya dia berkata, “Kakak

kita mencari cara mengumpulkan dana untuknya?”

menggelengkan kepalanya: “Kita tidak akan bisa mengumpulkannya.”

bilang masih perlu dana sekitar

dimana dana sebanyak 7

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255