Menantu Dewa Obat

Bab 953

Sambil berbicara Ferry sudah langsung hendak meraih tangan Nara.

Reva mengernyitkan keningnya dan langsung mencengkeram pergelangan tangan Ferry kemudian memutarnya begitu saja sehingga membuat Ferry menjerit kesakitan.

Air muka Leo langsung berubah. Sambil menunjuk ke arah Reva dia meraung, “Sialan, kau masih berani

bertindak?”

“Lepaskan dia!”

Reva menatapnya dengan dingin: “Hal ini tidak ada urusannya dengan kau, enyahlah!”

Leo sangat marah sekali. Dia langsung mengambil botol anggur di atas meja, “Brengsek, kau sedang bicara dengan siapa hah?”

“Apa kau tidak pergi tanya dulu, siapakah aku si Leo ini?”

“Setan, percaya tidak kalau aku bisa memecahkan isi kepalamu!”

Reva melirik botol anggur itu kemudian langsung meninjunya hingga botol anggur itu hancur berkeping –

keping.

Leo terkejut dan tanpa sadar dia mundur selangkah.

Setelah terjadi keheningan sejenak lalu sambil menggertakkan giginya Leo berkata, “Boleh juga ilmu-mu, pantas kau begitu sombong!”

pikir kau bisa menakutiku hanya dengan ilmu-mu yang masih cetek

ada selusin lebih anak buahku di

tetap saja, apa kau bisa mengalahkan anak buahku yang selusin

saja, aku sudah bisa menenggelamkanmu ke sungai Carson malam ini,

kau!”

repot untuk mempedulikannya. Dia langsung membanting Ferry ke pinggir lalu dengan santai berkata, “Kalau mau bicara, bicara saja, tidak perlu

adalah istriku dan kalau kau

marah, “Terry, jaga

tidak akan menceraikan suamiku dan juga tidak akan menikah

pernah menjadi teman sekelas, aku harap kau bisa menghormatiku dan tidak mengatakan hal – hal seperti ini

menatap Reva dengan marah untuk beberapa saat.

di sampingnya berkata, “Bro Ferry,

satu kata untukku dan aku bisa langsung menyuruh semua anak buahku masuk untuk membantai bajingan ini sampai

tangannya,

Pavilion adalah restorannya direktur Anya, mari kita

akan hal

“Ferry, kau juga

penuh semangat, “Ketua kelas, kau sangat akrab dengan direktur

“Aku pernah bertemu

Carson kali ini akan sangat sering berhubungan dengan PT Smith. Aku juga

orangnya sangat baik, jadi aku tidak ingin membuat masalah di

semua ini pertama – tama hanya untuk menunjukkan bahwa dia memiliki hubungan yang baik dengan direktur

yang kedua adalah untuk memperingatkan Reva bahwa dia bukannya tidak bisa

tersenyum dengan tanpa berkata-kata. Si

mengikuti perangai Anya, membicarakan bisnis dengannya adalah hal

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255