Bab 981

Melihat ekspresi Devi yang marah membuat Reva tidak bisa menahan keterkejutannya.

“Siapa yang telah membuatmu marah hingga seperti ini?”

“Coba kau katakan kepadaku, bagaimana kalau aku bantu kau untuk membalaskannya?”

Ujar Reva sambil tertawa.

Devi menghela nafas. “Kemarin, rumah sakit menerima seorang pasien yang terluka.”

“Kondisi keluarganya sangat memprihatinkan. Dia adalah seorang wanita dengan seorang putri.”

“Putrinya sekolah di kota Carson. Beberapa hari yang lalu dia datang untuk mengunjunginya dan saat mengetahui bahwa putrinya tinggal dengan seorang gangster di luar sana.”

“Dia langsung marah dan meminta putrinya untuk pulang. Tetapi akibatnya, dia malah jadi bertengkar dengan para gangster itu dan ditabrak oleh seorang gangster yang mengendarai sepeda motor.”

Reva mengerutkan keningnya. Orang – orang ini juga sudah agak keterlaluan.

Devi melanjutkan ucapannya, “Setelah wanita ini sampai di rumah sakit, dia baru tersadar bahwa kartu bank yang dia miliki sudah tidak ada uangnya lagi.”

“Dia tidak tahu kapan putrinya mengambil semua uang itu dan putrinya juga tidak mau membayar biaya pengobatannya.”

yayasan medis kami mengambil alih biaya pengobatan pasien dan membantunya membayar

medis kami. Putrinya bahkan sama

putrinya datang kesini. Dan ketika melihat putrinya, aku menyuruh dia untuk

dia langsung marah kepadaku. Dia bilang apa tadi… dia menyuruh kita semua keluar dan jangan ikut

kau katakan kepadaku, bagaimana bisa ada orang seperti itu di dunia ini?”

menghela nafas kemudian berkata, “Sudahlah, kau juga tidak perlu marah hanya untuk masalah seperti

sudah dimulai nanti, kau akan

kau akan melihat ada berbagai jenis dan tabiat orang di dunia ini.”

ini, benar -benar

kapan kau menjadi begitu

yah, di depan masih ada seorang

yayasan medis ini biasanya akan langsung mendatangi Reva untuk meminta bantuannya ketika mendapatkan pasien dengan kondisi penyakit yang rumit.

yang Devi lakukan ini adalah perbuatan baik jadi tentu saja Reva mau membantunya bahkan mendukungnya

waktu luang sekarang, ayo mari kita pergi

kepalanya lalu dia

oleh Devi tadi adalah seorang pria

ini sama sekali

kepada pasiennya lalu kondisi kesehatan pasien langsung membaik.

obat lagi untuk pasien. Setelah diminum maka pasiennya pasti tak ada masalah

emosional dia berakta, “Kak Reva, bagaimana kalau kau datang ke yayasan medis kami

pasien itu sama sekali tidak perlu mengeluarkan banyak uang lagi sehingga dana di yayasan kami bisa membantu lebih banyak. pasien lagi!”

The Novel will be updated daily. Come back and continue reading tomorrow, everyone!

Comments ()

0/255